Ibu Muda Asal Malang Dibawa Kabur ke Kotim?

KALAMANTHANA, Sampit – Seorang ibu rumah tangga muda asal Malang, Jawa Timur dilaporkan hilang dan diduga diculik dibawa kabur seseorang ke Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

“Pihak keluarganya yang datang ke sini dan memberikan foto serta identitas korban hilang itu. Mereka menyebut, penyebabnya masalah pribadi,” kata Pejabat Sementara Kapolsek Kawasan Pelabuhan Mentaya (KPM) Sampit, Aiptu Ragil di Sampit, Selasa (8/11/2016).

Perempuan muda yang sudah menikah itu adalah Mirda. Sudah lebih dari satu bulan dia meninggalkan rumahnya di Jalan Simpang Mega Mendung 28 RT 002 RW 008 Desa Pisang Candi, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur.

Tidak dijelaskan secara rinci hal yang membuat Mirda meninggalkan rumah. Pihak keluarga hanya menjelaskan kepada polisi bahwa ada kemungkinan Mirda pergi atau dibawa pergi ke Kotawaringin Timur.

Pihak keluarga ada yang datang mencari Mirda ke Kotawaringin Timur, namun belum ada hasil. Untuk itulah mereka meminta bantuan kepolisian dengan cara menitipkan foto dan identitas Mirda.

Polsek KPM salah satu tempat yang dituju pihak keluarga karena lokasinya di Pelabuhan Sampit. Pendatang dari luar daerah yang menggunakan kapal laut akan turun di pelabuhan itu sehingga sangat mungkin terpantau polisi.

“Kami juga sudah menyebarkan informasi ini kepada banyak pihak, siapa tahu ada yang mengetahui keberadaannya. Kami akan membantu semampu kami,” kata Ragil.

Ragil mengakui, ini bukan pertama kalinya pihaknya diminta bantuan terkait orang hilang. Hampir tiap bulan ada laporan orang hilang yang di luar daerah yang juga meminta bantuan ke Polsek KPM.

Sebagian besar laporan orang hilang terjadi di pulau Jawa dan pihak keluarga mencari hingga ke Kotawaringin Timur. Beberapa waktu lalu memang pernah ada orang hilang yang akhirnya ditemukan di Kotawaringin Timur.

Kotawaringin Timur yang masih luas dan kesempatan kerja yang masih terbuka, khususnya di sektor perkebunan kelapa sawit, diduga menjadi alasan sebagaian warga dari luar daerah untuk memulai hidup baru yang lebih layak. Masyarakat diimbau untuk sama-sama menjaga kondisi daerah agar tetap kondusif. (ant/akm)