KALAMANTHANA, Palangka Raya – Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Barito Utara yang harus diulang sampai dua kali gara-gara terbongkarnya praktik politik uang dan kecurangan lain, harus menjadi pelajaran berharga.
“Kita semua berharap hal itu jangan sampai terulang. PSU Pilkada Barito Utara yang kedua ini kita harapkan bisa terlaksana dengan bersih,” tegas anggota Komisi I DPRD Kalimantan Tengah, Yohanes Freddy Ering, Kamis (29/5/2025).
Untuk menjaga agar proses PSU Pilkada berjalan sesuai harapan, sebut Freddy Ering, maka khususnya para penyelenggara pemilu harus bisa memastikan PSU kali ini benar-benar bebas dari praktik politik uang.
“Tentu untuk mewujudkan PSU Pilkada ini bersih, juga perlu komitmen semua pihak, dari penyelenggara pemilu, partai politik, calon, hingga masyarakat,” imbuh dia.
Hanya dengan komitmen bersama untuk menolak dan memberantas politik uang, kata Freddy, demokrasi yang sehat dan berintegritas dapat terwujud, menghasilkan pemimpin yang benar-benar mewakili suara rakyat Barito Utara.
Dia juga menegaskan, praktik politik uang tidak hanya merusak integritas pemilihan, tetapi juga mengkhianati kepercayaan masyarakat dan menghasilkan pemimpin yang tidak sesuai dengan aspirasi rakyat.
“Misalnya saja seperti sekarang, sampai dilakukan dua kali PSU, yang dirugikan bukan hanya pasangan calon, tetapi terutama masyarakat. Karena banyak anggaran daerah yang semestinya bisa dialokasikan untuk pembangunan, akhirnya teralihkan untuk menggelar PSU,” pungkas Freddy. (to)
Discussion about this post