KALAMANTHANA, Pontianak – Aksi teror yang terjadi di Samarinda diharapkan tak terjadi di Kalimantan Barat. Karena itu, seluruh pihak berkepentingan harus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
Kapolda Kalbar, Irjen Musyafak, langsung menginstruksikan kapolres dan pejabat utama di Polda Jabar untuk meningkatkan kewaspadaan itu. Dia tak menginginkan peristiwa pelemparan bol molotov di Gereja Oikumene, Samarinda, terjadi di Kalbar.
Kapolda mengingatkan seluruh jajaran untuk memberdayakan Bhabinkamtibmas yang ada di desa-desa bersama Babinsa dan Bapulbaket untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat melalui kunjungan dari rumah ke rumah.
“Lakukanlah dengan tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat, dalam upaya membina dan memupuk kebhinnekaan, yang telah terbangun cukup bagus selama ini. Di samping itu perlu pengetatan pengawasan di wilayah perbatasan melalui kegiatan patroli terpadu dengan Peleton Lintas Batas TNI yang ada di wilayah perbatasan,” katanya di sela-sela kegiatan Lomba Menembak dalam Rangka Hari Ulang Tahun Brimob ke-71, Minggu (13/11/2016).
Kapolda mengingatkan para pejabat utama Polda dan Polres untuk mempertebal personil di markas-markas penjagaan Polri, baik di tingkat Polda, Polres maupun tingkat Polsek. Dia juga meminta berdayakan masyarakat untuk meningkatkan pengamanan swakarsa di lingkungan tempat tinggal maupun lingkungan kerja masing masing.
“Polisi tidak bisa kerja sendiri, perlu sinergitas dengan semua elemen masyarakat,” katanya.
Di samping itu, kewajiban bagi para tamu yang menginap di rumah penduduk dalam waktu 1×24 jam, melapor kepada Ketua RT, agar digalakkan kembali. Sebab, di samping telah diatur dalam Peraturan Daerah, juga sangat bermanfaat bagi Polri dalam melakukan pengawasan terhadap warga pendatang baru.
Kapolda pun mengingatkan kepada para Bhabinkamtibmas yang ada di desa-desa agar memberdayakan jaringan informasi baik secara formal melalui RT, RW yang telah terbentuk beberapa waktu lalu, juga jaringan informasi Informal melalui para tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, pelajar pelopor Kamtibmas dan berbagai komunitas yang ada. “Kesemuanya itu jika dilakukan dengan kesungguhan maka semua peristiwa kejadian akan termonitor dan dapat dicegah,” katanya.
Discussion about this post