KALAMANTHANA, Palangka Raya – Heboh penggerebekan Bupati Katingan, AY, tak hanya jadi buah bibir masyarakat. Hal serupa juga melanda anggota DPRD Kalimantan Tengah. Freddy Ering salah satunya. Apa katanya?
Legislator asal PDI Perjuangan ini menanggap kasus perselingkuhan Bupati Katingan AY dengan perempuan berinisial FY harus menjadi pelajaran berharga bagi seluruh pejabat di provinsi nomor dua terluas di Indonesia ini.
Seharusnya, menurut Freddy Ering, pemimpin daerah ataupun pejabat publik menghindari perbuatan asusila karena tingkah lakunya selalu disoroti. Bahkan pejabat publik tak jarang menjadi panutan masyarakat.
“Bagi saya, digerebeknya AY dengan perempuan di kamar tanpa busana sangat memalukan. Saya berharap kasus-kasus seperti ini tidak terjadi lagi. Mari bekerja dan memberikan teladan baik bagi masyarakat,” ujarnya di Palangka Raya, Kamis (5/1/2017).
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menyebut, apabila tingkah laku kurang baik sering dilakukan sebelum dipercaya menjadi pejabat, tentunya harus ditinggalkan dan berubah menjadi lebih baik.
“Kalau sudah jadi pejabat publik ataupun kepala daerah, ya perbuatan masa lalu harus ditinggalkan. Suka tidak suka, tingkah laku kita menjadi perhatian masyarakat. Kasus asusila AY menjadi peringatan keras bagi seluruh pejabat di Kalteng,” kata Freddy.
Sebelumnya, Kapolres Kabupaten Katingan AKBP Tato P Suyono membenarkan Bupati AY bersama seorang perempuan berinisial FY (34) digerebek di dalam sebuah kamar tanpa busana, Kamis (5/1)dini hari.
Dia mengatakan penggerebakan terjadi di salah satu rumah di jalan Nangka Kelurahan Kasongan Kabupaten Katingan itu dilakukan oleh suami perempuan tersebut dan langsung melaporkannya ke aparat kepolisian.
“Pelapor benar anggota Polisi Aipda SL, suami dari perempuan yang digerebek bersama AY. Sekarang ini sedang dilakukan pemeriksaan. Tapi untuk tindaklanjuti Laporan ini akan diserahkan ke Polda Kalteng,” tambahnya.
Tato mengatakan penyerahan tindaklanjut laporan penggerebakan perselingkuhan tersebut ke Polda Kalteng karena AY merupakan Bupati Katingan, sehingga sesuai prosedur harus diperiksa di tingkat provinsi.
“AY kan pejabat publik, jadi diperiksa di Polda. Memang selama ini FY masih istri dari Aipda SL itu. Sedangkan mengenai data lain termasuk infonya AY dan FY telah menikah, itu masih dalam proses penyidikan lebih lanjut,” kata Tato. (ant/akm)
Discussion about this post