KALAMANTHANA, Sampit – Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, sudah masuk dalam kategori darurat prostitusi online. Bahkan, ada remaja putri berusia SMP yang dijajakan melalui media sosial itu.
“Saya katakan darurat karena dalam prostitusi online yang ada di wilayah Kotawaringin Timur itu, wanita yang ditawarkan tidak hanya usia dewasa dan remaja saja, namun ada yang masih usia sekolah SMP,” ujar Kepala Bidang Ketertiban Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kotawaringin Timur, Punding di Sampit, Senin (20/2/2017).
Punding mengungkapkan, kondisi tersebut tentunya sangat memprihatinkan, dan harus diberantas hingga tuntas sampai ke mucikari atau perantara wanita penghibur melalui media sosial (medsos).
Tugas aparat penegak hukum dan pemerintah daerah semakin bertambah karena sekarang Kotawaringin Timur tidak hanya darurat narkoba atau peredaran obat-obatan terlarang lainnya, namun juga darurat prostitusi terselubung melalui medsos.
Sehari sebelumnya, anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kotawaringin Timur, Sinar Kemala meminta polisi untuk mengungkap prostitusi terselubung yang menggunakan media sosial (medsos).
“Laporan yang kami terima, prostitusi terselubung yang menggunakan medsos juga ada di Kotawaringin Timur. Tidak hanya melibatkan wanita dewasa maupun pelajar, namun juga anak di bawah umur,” katanya kepada wartawan di Sampit, Minggu (19/2/2017).
Sinar mengungkapkan, keberadaan prostitusi secara online telah membuat banyak warga Kotawaringin Timur resah, terutama para orangtua yang memiliki anak perempuan yang menginjak dewasa. Karena itu, prostitusi terselubung yang menggunakan medsos harus diberantas, sebab tidak hanya membuat resah warga, namun juga telah merusak moral anak bangsa.
Sinar mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada aparat berwajib menyelidiki dan mengungkap prostitusi online. “Sebaiknya polisi bertindak cepat dan menindak tegas para perantara maupun mucikari prostitusi terselubung tersebut. Saya juga yakin polisi mampu mengungkap pelaku kejahatan itu karena polisi sekarang dilengkapi dengan teknologi canggih untuk melacak pemilik akun penyalur wanita penghibur,” katanya.
Ia juga meminta kepada para orangtua untuk selalu mengawasi pergaulan putrinya yang menginjak dewasa agar tidak terlibat dalam prostitusi terselubung tersebut. (ant/akm)
Discussion about this post