KALAMANTHANA, Penajam – Kondisi Dermaga Tanjung Gemilang Pantai Tanjung Jumlai yang selama ini menjadi ikon objek wisata alam di Penajam Paser Utara (PPU) mengalami kerusakan dan kini ditutup.
Kondisi dermaga tersebut pada tiang-tiang yang tertancap di tanah sebagian sudah putus dan ada beberapa tiang yang hampir putus. Ini menjadikan keresahan terutama buat warga sekitar yang bermukim di Kelurahan Tanjung Tengah, Kecamatan Penajam Kabupaten PPU, mengingat jika dibiarkan bisa menimbulkan korban jiwa jika dermaga tersebut runtuh.
Lurah Tanjung Tengah Syaiful Bahri mengatakan kepada KALAMANTHANA, Senin (20/2/2017) penutupan demaga tersebut untuk alasan keamanan. Kondisi dermaga bagian depannya cukup rawan termakan oleh tiram dan jika tidak dicegah pengunjung datang bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Hampir 20 tiang yang sudah putus. Memang belum ada korban, tetapi penutupan ini kita lakukan untuk menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan,” kata Syaiful.
Dikatakan Syaiful, penutupan dilakukan sampai adanya anggaran perbaikan dari pemerintah. Ia berharap di samping ada perbaikan, juga ada penambahan kiri dan kanannya sehingga dapat menampung pengunjung yang lebih banyak lagi.
“Target perbaikan kita belum tahu. Jika tidak bisa dianggarkan di anggaran murni, tentunya di anggaran perubahan. Ini dibangun tahun 2013 dengan anggaran sekitar Rp1,7 milliar dana dari Provinsi Kalimantan Timur dengan panjang sekitar 150 meter,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Muhlis mengatakan demi keamanan masyarakat maka dilakukan penutupan dan setelah ada perbaikan akan dibuka kembali.
“Ini tanggung jawab pariwisata dan di anggaran murni 2017 ada di RK-nya, tetapi tidak masuk. Dipastikan di anggaran perubahan baru bisa dianggarkan dan rencananya di pondasi bawah kita akan beton lagi,” kata Muhlis.
Menurut Muhlis, dermaga ini jika dilihat masih seperti baru. Tapi, akibat terkena erosi air laut maupun tiram, hingga mengalami kerusakan keropos.
“Saya berharap masyarakat untuk tidak naik lagi ke dermaga tersebut sampai adanya perbaikan karena sudah kami tutup dan ada dipasang peringatan. Saya harap ada sadar wisata dari masyarakat itu sendiri dan ada kelompok untuk memperingatkan jangan naik dermaga,” lanjutnya.
Salah seorang warga Tanjung Tengah Kardiansyah mengatakan pihaknya berharap agar dermaga ini segera diperbaiki karena pada posisi ujung dermaga kebanyakan tiang nya sudah mau putus. “Alangkah baiknya jika dinas terkait turun langsung ke sini untuk melakukan pengecekan karena informasi tentang putusnya tiang di Dermaga Tanjung Gemilang sudah sering saya posting di media sosial,” katanya.
Hal senada disampaikan Hermansyah, warga Kelurahan Tanjung Tengah. Dia mengatakan warga berharap semoga cepat ada perbaikan sebelum ada jatuh korban karena pengunjung bukan hanya dari Penajam Paser Utara saja. Banyak juga yang dari luar daerah seperti Kabupaten Paser, Balikpapan bahkan dari Kota Samarinda kerap berkunjung ke sini. (hr/myu)
Discussion about this post