KALAMANTHANA, Bandung – Sejarah! Itulah yang diburu Ricky Nelson. Dia tak ingin para pemainnya, Pusamania Borneo FC menyia-nyiakan kesempatan tak hanya mencatat sebuah sejarah, melainkan seabreg catatan penting perjalanan klub.
Pesut Etam, begitu pasukan Ricky Nelson dijuluki, bakal menantang Persib dalam laga kedua semifinal Piala Presiden 2017 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (5/3/2017). Pada pertemuan pertama di Stadion Segiri, PBFC menaklukkan Maung Bandung 2-1.
Sejarah apa yang diinginkan Ricky Nelson? Dia ingin pasukannya menjadi klub pertama yang mampu mengalahkan Persib di hadapan puluhan ribu bobotoh di ajang Piala Presiden 2017 ini. Belum ada klub yang mampu melakukan itu.
Persib, di babak penyisihan grup, memang tampil di kandang sendiri. Mereka secara beruntun membukukan kemenangan atas tiga lawannya. Persib menjadi satu dari dua klub yang meraih hasil sempurna di penyisihan grup. Satu lainnya adalah Semen Padang.
“Persib selalu bermain bagus di home. Kami ingin buat sejarah di Bandung. Pertandingan besok akan menjadi menarik bagi kita semua,” tutur Ricky Nelson.
Dia mengakui, kemenangan di laga pertama bukanlah jaminan tim asuhannya akan aman melaju ke pertandingan final. Apalagi jika bermain di Bandung, para pemain Persib selalu bermain dengan motivasi yang berlipat.
“Juga didukung oleh suporter yang luar biasa, tidak akan mudah bagi kami mengalahkan Persib,” katanya mengakui.
Tak mampu mengalahkan Persib pun, asal PBFC terhindar dari kekalahan, Ricky Nelson tetap akan mencatat sejarah bagi PBFC. Sejarah apa? Dia menjadi pelatih pertama yang mampu mengantarkan PBFC melaju ke final sebuah turnamen yang diikuti seluruh klub terbaik di tanah air.
PBFC memang pernah melaju ke final dan bahkan meraih gelar juara di Piala Gubernur Kaltim. Tapi, kejuaraan itu hanya diikuti beberapa klub saja. Jika lolos ke final, PBFC akan mencatat sejarah baru. Jika mampu memenangkan laga final, PBFC akan menyandingi rival seprovinsi mereka, Mitra Kukar yang pernah meraih gelar juara di Piala Jenderal Sudirman. (ik)
Discussion about this post