KALAMANTHANA, Penajam – Makin banyak saja negara yang tergiur menanamkan investasinya di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Kali ini Jepang. Mereka akan berinvestasi di sektor kelistrikan.
Adalah Wakil Bupati Penajam Paser Utara, Mustaqim MZ yang mengungkapkan hal ini. Investor dari Jepang, sebutnya, berminat menanamkan modal Rp45 miliar untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkekuatan 15 mega watt (MW).
“Perwakilan investor asal Jepang sudah menyampaikan keinginannya membangun PLTS dengan daya 15 mega watt (MW),” kata Mustaqim di Penajam, Jumat (10/3/2017).
Menurut Wabup sebelum melakukan investasi membangun PLTS, investor dari Jepang terlebih dahulu melakukan survei lahan untuk lokasi instalasi PLTS tersebut. “Kami menyambut baik dan terbuka serta berharap investasi itu terwujud sehingga PLTS itu dapat membantu pasokan daya listrik di wilayah Penajam Paser Utara,” ujar Mustaqim.
Kabupaten Penajam Paser Utara, lanjutnya, memerlukan panambahan kapasitas daya listrik untuk memperkuat sistem kelistrikan kerena selama ini masih sering mengalami gangguan dan pemadaman listrik.
“Kami berharap, jika pembangunan PLTS itu terealisasi, dapat membantu pasokan daya listrik di wilayah Penajam Paser Utara sehingga tidak ada lagi pemadaman listrik,” ucap Mustaqim.
Wabup menimpali lagi jika pembangunan PLTS itu bisa menambah daya listrik, maka pemerintah kabupaten akan mendukung penuh investasi itu. Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara berharap kerja sama bisa segara terjalin dan investasi di bidang kelistrikan itu dapat terwujud.
Perwaklian investor asal Jepang dari PT Prospec Energi Indonesia sebagai PMA (penanaman modal asing) Robby mengatakan pembangunan PLTS senilai Rp40 hingga Rp45 miliar itu membutuhkan lahan sekitar hektare 15 hektare.
“PLTS itu, terutama untuk memenuhi listrik di Kawasan Industri Buluminung. Kalau masih ada sisa juga bisa memenuhi daya listrik pemukiman masyarakat,” jelasnya.
Robby meminta Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara membantu dari penyediaan lahan yang akan dibeli oleh investor serta perizinan terkait pembangunan PLTS tersebut. “Dalam waktu dekat kami akan melakukan survei atau meninjau lokasi untuk memastikan rencana investasi pembangunan PLTS itu,” tambahnya. (adv/kominfo-ppu/hr)
Discussion about this post