SATU demi satu artis-artis muda Indonesia bangga dengan brand Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia. Setelah Pevita Pearce, kini giliran Raffi Ahmad dan Kartika Putri yang melakukannya.
Pevita sudah kerap meng-upload foto-fotonya di destinasi Tanjung Kelayang, Belitung dan Raja Ampat Papua. Belakangan, langkah tersebut diikuti presenter Dahsyat, Raffi Ahmad dan istrinya Nagita Slavia, serta pembawa acara Inbox, Kartika Putri mengisi instagramnya dengan foto pariwisata Indonesia.
“Semakin banyak artis yang peduli dengan pariwisata, semakin besar pengaruhnya, di pasar domestik maupun mancanegara, terutama negara tetangga Malaysia-Singapura, yang dekat secara budaya dengan Indonesia. Para artis itu berfungsi sebagai media, atau endorser yang kata-kata dan ajakannya biasanya didengarkan dan dijalani oleh fans-nya dengan suka rela,” ucap Menpar Arief Yahya, di Jakarta.
Menurut Menpar, POS –Paid Media, Own Media, dan Social Media—saja tidak cukup, harus digabung dengan “E” atau endorser media. Karena itulah, Kemenpar memberi kesempatan pada artis dan tokoh yang memiliki follower besar di social media untuk dijadikan pendongkrak brand Wonderful Indonesia. “Saya sedang menerapkan teori 3-I, yakni intensif, inovatif dan interaktif,” jelas Arief Yahya.
Intensif maksudnya harus konsisten digempur dengan berbagai informasi yang memikat orang, dari berbagai sudut pandang. Lalu inovatif, harus dilakukan dengan penuh kreasi baru. “Survei membuktikan video pendek 30 detik, 60 detik, paling disukai. Lalu, picture, dan selebihnya text. Tetapi harus penuh inovasi, dengan konvergency media, dikeroyok dari berbagai sisi,” kata dia.
Interaktif, kata dia, ini yang paling penting. Harus ada alat ukur, harus ada feedback yang bisa dilihat respons-nya. Misalnya Raffi punya 10 juta follower aktif di instagram, lalu 6 juta twiter, maka dalam waktu cepat bisa membuat trending topic. “Dari situlah ukuran sukses tidaknya meng-endorse sebuah tema pariwisata, destinasi maupun promosi,” kata Arief.
Dia juga mencontohkan Phillip Kottler, guru marketing dunia. Kalau tokoh itu berstatemen bagus, maka seluruh ahli marketing dunia percaya. Karena dia adalah guru pemasaran kelas dunia. “Kita harus sadar, ketika brand kita belum kuat, kita masih membutuhkan endorser. Nike misalnya, dia masih terus berpromosi dengan banyak bintang sebagai endorser,” ungkapnya.
Arief juga mencontohkan Leonardo di Caprio, peraih Piala Oscar yang sedang berkunjung ke Taman Nasional Leuser Aceh. Nama Wonderful Indonesia langsung heboh luar biasa. Bintang film Hollywood yang mengawali debut dari drama film Titanic, yang diangkat dari kisah nyata tenggelamnya kapal pesiar itu, cukup menghebohkan dunia. Ada apa tiba-tiba Di Caprio peduli konservasi lingkungan? Mengapa memilihnya hutan tropis di Indonesia lagi?
“Artis itu punya fans, yang kadang kala tidak masuk akal karena cintanya. Karena ada fans fanatik inilah, apa yang diucapkan artis langsung menjadi trending topic dan diikuti sepenuh hati,” jelas Arief.
Di dunia entertainmen, Raffi, Nagita, dan Kartika itu sudah sangat popular. Hampir setiap hari tampil menghibur orang di televisi. Apapun yang dilakukan Raffi dan Nagita selalu mendapat sorotan publik. Masih ingat momentum pernikahan mereka 2014 silam? Program bertajuk “Janji Suci Nagita – Raffi”? Sampai-sampai tayang dua hari nonstop selama 10 jam.
Di dunia maya, Raffi Ahmad juga seperti dewa. Apapun yang diposting Raffi, selalu dihujani ribuan bahkan puluhan ribu komentar dari para followersnya. Simak saja postingan foto Rafathar Malik Ahmad, putra Raffi Ahmad di instagram, 23 September 2015. Fotonya langsung mendapat lebih dari 97 ribu like dari followersnya.
“Raffi ini memiliki followers hampir 10 juta di Instagram, dan Twitter 6 juta lebih. Jadi dia adalah tokoh muda panutan. Dengan Raffi posting gambar-gambarnya soal destinasi, pasti banyak yang tahu dan ingin juga,” tutur mantan Dirut Telkom itu.
Tak hanya Raffi dan Nagita, presenter Kartika Putri juga ikut digandeng. Sama dengan Raffi dan Nagita, Kartika Putri juga dijadikan Duta Wisata Pesona Indonesia. Tugasnya, mempromosikan destinasi wisata Indonesia secara intensif, inovatif, dan juga interaktif. “Kemungkinan akan bertambah lagi. Artis-artis yang menjadi Duta Wisata Pesona Indonesia akan mempromosikan wisata dan budaya Indonesia secara interaktif lewat sosial medianya,” ujar Arief Yahya. (*)
Discussion about this post