KALAMANTHANA, Samarinda – Tak kurang dari kepala sekolah yang datang membujuk VAS, tapi siswi SMP Aminah Syukur, Samarinda, Kalimantan Timur ini, tak juga memunculkan batang hidungnya saat ujian nasional berbasis komputer (UNBK) mulai digelar sejak Selasa (2/5). Apa yang terjadi?
“Beberapa guru dan teman-teman sekolahnya sudah berkali-kali mendatangi VAS, bahkan saya juga sudah ke rumahnya dan berdialog dengan VAS serta orang tuanya, tapi memang siswi yang satu ini tetap tidak mau ikut ujian,” ujar Amiruddin, Kepala SMP Aminah Syukur Samarinda di Samarinda, Rabu (3/5/2017).
Sejak April lalu, VAS memang sudah tidak masuk sekolah. Sejak saat itulah guru dan teman-temannya kerap datang ke rumah VAS, termasuk Amiruddin untuk membujuk agar bersedia datang ke sekolah karena waktu ujian sudah dekat.
Amir juga sudah mengatakan kepada VAS dan orang tuanya tidak perlu memikirkan iuran sekolah atau SPP. Sebab, ada puluhan siswa yang digratiskan. Mereka meminta VAS tetap sekolah agar bisa lulus dan melanjutkan ke pendidikan selanjutnya.
“Atau jika dia mau bekerja juga boleh, yang penting sudah lulus sekolah,” tambahnya.
Namun, berbagai upaya itu tetap saja tidak berhasil, hingga pada 2 Mei sebagai awal pelaksanaan UNBK, VAS tidak juga datang ke sekolah untuk mengikuti ujian.
“Setelah UNBK ini selesai, kami akan datang ke rumah VAS untuk membujuk lagi karena masih ada kesempatan kedua, yakni UNBK susulan yang akan dimulai pada 22 Mei. Kami tidak mencoret nama siswa yang sudah terdaftar sebagai peserta UNBK, jadi kami harap VAS bisa datang saat UNBK susulan,” ujar Amir.
Di SMP Aminah Syukur Samarinda sendiri ada tiga kelas dengan jumlah murid sebanyak 107 orang yang terdaftar sebagai peserta UNBK tahun pelajaran 2016/2017. Hingga hari kedua, pelaksanaan UNBK berjalan aman dan lancar, tidak ada kendala jaringan internet dan listrik padam.
“Seandainya terjadi listrik padam karena suatu sebab, kami sudah menyiapkan genset. Meski berbagai antisipasi sudah dipersiapkan, kami tetap berdoa agar pelaksanaan UNBK bisa lancar sampai tanggal 8 Mei mendatang,” tambah Amir.
Sebanyak 90 dari 132 SMP negeri dan swasta di Kota Samarinda menggelar UNBK pada 2017, dengan rincian peserta UNBK mandiri 61 sekolah dan peserta UNBK bergabung ke sekolah lain ada 29 sekolah. (ik)
Discussion about this post