KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Pasrah. Begitulah sikap yang diambil Kastek Memba. Dengan ikhlas, dia melepas kepergian Ganda Satria (25), putranya yang tewas akibat terlindas mobil pikap di Basarang, Kapuas.
Orang tua Ganda mengambil sikap untuk sepakat berdamai dan tak melanjutkan tuntutan apapun terhadap penabrak putranya. Yang penting baginya, penabrak mau bertanggung jawab atas kematian putranya.
“Saya tak menuntut kepada si penabrak karena memang semua sudah jadi kehendak Yang Kuasa jika anak saya harus pergi dengan cara demikian. Ini musibah,” katanya di RSUD Kapuas.
Dia menyebutkan pengemudi mobil pikap pun tidak sengaja menabrak anaknya. “Jangankan manusia, hewan saja pasti dihindari. Namun semuanya sudah menjadi kehendak Yang Kuasa,” ujarnya pula.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan kecelakaan mengenaskan yang menewaskan Ganda ini terjadi pada Minggu (7/5) sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu, korban hendak pulang ke rumah.
Saat kecelakaan itu terjadi, mobil pikap menuju ke arah Kuala Kapuas. Ganda yang mengendarai sepeda motor Yamah MX King mengiringinya.
Saat sampai di depan rumah, korban bermaksud belok ke halaman rumahnya dan memotong jalan mobil pikap. Saat itulah, pikap yang melaju dengan kecepatan tinggi tak bisa menghindari terjadinya tabrakan dan melindas korban. Ganda menghembuskan napas terakhirnya di tempat kejadian perkara.
Tidak hanya itu, informasi lain menyebutkan pengemudi pikap penabrak korban ternyata masih tetangganya sendiri. Sang tetangga bermaksud hendak membeli barang dagangan berupa sayuran di Kapuas.
Kapolres Kapuas AKBP Jukiman Situmorang melalui Kasat Lantas AKP Yudha Setiawan, membenarkan adanya kecelakaan yang menelan korban jiwa tersebut. “Sopir pikap saat ini sedang kami periksa dan sebagian anggota melakukan oleh TKP guna mengetahui kejadian yang sebenarnya,” ujar Yudha, Minggu (7/5) via ponselnya. (nad)
Discussion about this post