KALAMANTHANA, Palembang – Sulit bagi Jacksen F Tiago menerima kekalahan Barito Putera di tangan Sriwijaya FC. Meski begitu, dia berjanji akan membangkitkan semangat pemain untuk bangkit pada laga berikutnya.
Barito Putera menyerah 2-3 di kandang Sriwijaya FC pada lanjutan Kompetisi Liga 1 di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Sabtu (13/5/2017). Gol penentu kemenangan Sriwijaya lahir dari titik penalti di paro akhir babak kedua.
Pelatih Barito Putera Jacksen F Tiago mengatakan kekalahan ini sangat menyakitkan karena terjadi oleh kesalahan sendiri. Sriwijaya memang bermain bagus, tapi itu lantaran kesalahan sendiri membuat tim tuan rumah bermain lebih mudah.
“Tentunya banyak yang terpuruk hari ini di ruang ganti. Tentunya tugas saya sebagai pelatih untuk membangkitkannya,” kata Jacksen.
Sebagai tim tuan rumah, Sriwijaya langsung menekan pertahanan Barito Putera. Penyerang Sriwijaya, Beto Goncalves memiliki peluang ketika pertandingan kurang dari satu menit. Sayangnya tendangan Beto melambung.
Pertandingan memasuki menit kedua, Sriwijaya berhasil mencetak gol. Tendangan kaki kanan Hilton Moreira berhasil membobol gawang Barito Putera yang dikawal Sahar Ginanjar.
Tim berjuluk Laskar Pangeran Antasari, tidak langsung menyerah begitu saja. Pemain Barito, Rizky Pora memiliki peluang pada menit 12, namun tendangannya masih bisa ditangkap kiper Sriwijaya FC, Teja Paku Alam.
Barito sempat menyamakan kedudukan pada menit 16. Gol dicetak melalui titik putih oleh Rizky, setelah bola menyentuh tangan pemain Sriwijaya, Yanto Basna.
Sriwijaya kembali unggul melalui Beto pada menit 37. Memanfaatkan sepakan pojok, sundulan Beto tidak bisa ditangkap sempurna oleh Sahar.
Memasuki babak kedua, pelatih Sriwijaya FC Oswaldo Lessa menarik Maldini Pali dan memasukkan M Nur Iskandar. Performa Sriwijaya pun sedikit meningkatkan, akan tetapi kesalahan individu masih kerap terjadi.
Benar saja, pada menit ke-57, pemain sayap andalan Barito Risky Pora berhasil memanfaatkan kesalahan umpan Bobby Satria. Secepat kilat, pemain timnas senior itu langsung melepaskan tendangan terukur dari mulut gawang. Skor berubah imbang 2-2.
Dihadapkan pada kebuntuan, Oswaldo memainkan Yohanis Nabar untuk menggantikan Musafry. Keberuntungan pun kembali berpihak. Pemain belakang Barito Hansamu Yama Pranata melakukan handball handball sehingga tak ayal wasit menghadiahi penalti. Alberto Goncalves melakukan tugasnya dengan sempurna sehingga berhasil mengubah kedudukan menjadi 3-2 untuk Sriwijaya FC.
Menjelang akhir babak, tim tuan rumah yang telah unggul memperkuat barisan gelandang bertahan dengan menarik Beto dan memasukkan Manda Cingi. Skor 3-2 keunggulan Sriwijaya FC ini bertahan hingga pertandingan usai.
Atas hasil ini, Sriwijaya FC ke peringkat empat dari 10, sementara Barito Putera terjerembab ke peringkat 11 dari urutan ke-9 klasemen sementara Liga 1. (ik)
Discussion about this post