KALAMANTHANA, Sampit – Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Sutik mengingatkan masyarakat supaya waspada terhadap kebakaran hutan dan lahan. Pasalnya, belakangan ini hujan sudah mulai jarang turun.
“Alanglah baiknya kita waspada saja terhadap kebun, lahan, maupun hutan. Saat kering seperti ini rawan terbakar,” ujar Sutik di Sampit, Senin (12/6/2017).
Menurut dia, seperti pengalaman tahun-tahun sebelumnya, saat kemarau memang cukup marak terjadi kebakaran hutan dan lahan. Bahkan, kebun masyarakat pun tidak luput dari kebakaran. Kondisi itu tentu menimbulkan kerugian.
Untuk itu, ia mengimbau semua pihak bersama-sama melakukan antisipasi bencana kebakaran. “Memang saat ini cuaca sulit diprediksi. Untuk itu kita harus waspada mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan,” ingatnya.
Dalam sepekan terakhir wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur memang jarang diguyur hujan. Bahkan saat ini sejumlah sungai mulai surut.
Terpisah, salah serang pengurus Koperasi Plasma Kebun Sawit di Desa Patai, Suparman mengatakan saat ini pihaknya waspada terhadap musim kemarau, sebab pihaknya tidak menginginkan kejadian serupa kebakaran kebun sawit milik masyarakat terulang kembali seperti di tahun sebelumnya.
“Saat ini yang bisa dilakukan kami bersama warga sudah mulai membersihkan parit-parit dan saluran irigasi lainnya tempat dimana air bisa mengaliri kebun sawit, antisipasi pencegahan memang sangat perlu dilakukans sejak dini,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Iman ini juga berharap, Perusahaan Besar Swasta (PBS) yang ada di sekitar desa dapat saling bahu-membahu membantu masyarakat dalam menghadapi musim kemarau, agar kejadian seperti di tahun sebelumnya tidak lagi terjadi.
Ditambahkannya, lambannya penanganan kebakaran lahan yang sempat terjadi di tahun lalu membuat sejumlah kebun sawit milik warga banyak menjadi korban, padahal sumber api justru bukan berasal dari kebun milik masyarakat itu sendiri melainkan dari perusahaan sawit setempat. (joe)
Discussion about this post