KALAMANTHANA, Muara Teweh – Banjir yang terjadi di berbagai wilayah di Barito Utara pada Sabtu (1/6) lalu membuat warga yang tinggal berdekatan dengan bantaran sungai Bengaris resah.
Menurut seorang warga, Nety Herawati yang tinggal di Jalan Pendreh, banjir yang disebabkan luapan air Sungai Bengaris setelah terjadi curah hujan yang cukup tinggi. Selain itu juga ada dugaan air meluap karena terjadinya penyempitan tersebab adanya bangunan yang berdiri di sepanjang aliran sungai.
“Sejak ada dua tembok milik PT Pulau Baru Jaya di Jalan Pendreh telah mempersempit ruas Sungai Bengaris,” ujarnya.
Ditambahkannya sejak dua tahun terakhir ini apabila hujan dengan curah tinggi tempatnya selalu tergenang. Air bahkan sampai masuk ke dalam rumah karena luapan Sungai Bengaris.
“Harapan saya sebagai warga Muara Teweh, pemerintah daerah bisa memberikan solusi agar masalah ini bisa teratasi,” ujarnya.
KALAMANTHANA pada Senin (3/6/2017) coba mengkonfirmasi kepada pimpinan PT Pulau Baru Jaya terkait adanya dugaan banjir antara lain disebabkan penyempitan aliran akibat bangunan milik perusahaan tersebut. Tetapi pimpinan perusahaan tersebut tidak berada di tempat.
Hasil pantauan di lapangan, bangunan gudang tersebut memang tepat berdiri di atas bibir sungai dan membuat sempit sungai yang apabila hujan dipastikan menyebabkan banjir. (atr)
Discussion about this post