KALAMANTHANA, Penajam – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sudirman meminta proyek pengerjaan pengalihan “trase” atau sumbu jalan nasional dipercepat penyelesaiannya, karena kepulan debu dari jalan itu memenuhi areal kantor Sekretariat DPRD setempat.
“Kami minta pemerintah kabupaten mempercepat pengerjaan pengalihan sumbu jalan nasional yang berada tepat di depan kantor Sekretariat Dewan,” ujar Sudirman di Penajam, Selasa (25/7).
Ia mengatakan, pengerjaan proyek itu berjalan sangat lamban dan tidak kunjung rampung, sehingga membuat pemandangan yang kurang mengenakkan di depan kantor pemerintahan.
“Pemerintah kabupaten harus tegas terhadap kontraktor pelaksana yang dinilai tidak mampu menyelesaikan pekerjaan,” tegas politikus PDI Perjuangan tersebut.
Sudirman menambahkan, legislatif mendorong agar pengerjaan pengalihan trase jalan negara dapat dipercepat, karena berhubungan dengan wajah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Ia juga menegaskan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga segera menghentikan proyek yang dibiayai melalui skema anggaran tahun jamak yang dianggap tidak bisa dilanjutkan.
“Sampai saat ini beban utang proyek ‘multiyears’ pemerintah kabupaten mencapai lebih kurang Rp800 juta,” ungkap Sudirman.
Sementara kemajuan pengerjaan pengalihan sumbu jalan nasional di Kilometer 9 Nipah-Nipah yang mulai dikerjakan pada 2011 dengan nilai kontrak Rp37 miliar tersebut, hingga kini baru mencapai sekitar 45 persen.
Pengerjaan pengalihan trase jalan negara itu sempat terkendala permasalahan lahan dan perizinan dari pemerintah pusat. (adv/dprd-ppu/hr)
Discussion about this post