KALAMANTHANA, Jakarta – Ada empat klub Tanah Borneo yang mengikuti Kompetisi Liga 1. Semua berganti pelatih, kecuali Barito Putera. Hanya Jacksen F Tiago yang tetap bertahan sejak awal musim.
Jacko, panggilan akrabnya, tetap menjalin kebersamaan bersama Barito Putera, setidaknya hingga kini, ketika paro pertama kompetisi sudah berakhir. Tak ada tanda-tanda Barito Putera akan berpisah dengan pelatih asal Brasil tersebut.
Prestasi Barito Putera bersama Jacko tidaklah bisa dikatakan mengecewakan, tapi juga jauh dari menggembirakan. Laskar Antasari hanya menduduki peringkat ke-12 di klasemen sementara. Tujuh kali menang, tujuh kali tumbang, sisanya berakhir imbang.
Tapi, Barito Putera masih mampu bersaing dengan klub-klub Kalimantan lainnya. Dengan Borneo FC, mereka hanya kalah selisih gol. Dibandingkan Mitra Kukar, Laskar Antasari hanya berselisih satu poin. Barito Putera jauh unggul dibanding Persiba Balikpapan yang terpuruk di zona degradasi.
Meski berada di dasar terbawah papan tengah, Barito Putera memiliki keistimewaan tersendiri. Tiga pemainnya membela tim nasional. Gavin Kwan Adsit dan Hansamu Yama Pranata di timnas U-22 dan M Riyandi di timnas U-19.
Jacko menjadi satu-satunya pelatih yang bertahan di klub Kalimantan sejak awal Liga 1 setelah mundurnya Jafri Sastra dari Mitra Kukar. Mundurnya pelatih asal Payakumbuh itu cukup mengejutkan karena prestasi Mitra Kukar tidaklah terlalu buruk.
Mantan pelatih Semen Padang itu dikabarkan itu telah berpamitan dengan seluruh pemain dan mengatakan sudah tidak lagi menangani tim asal Tenggarong, Kutai Kartanegara. Pertandingan imbang lawan Persiba 2-2 di Tenggarong jad laga terakhirnya.
Kapten Bayu Pradana membenarkan Jafri Sastra telah berpamitan kepada semua pemain. “Memang benar Coach Jafri Sastra telah meninggalkan Mitra Kukar dan berpamitan,” katanya.
Jafri Sastra sendiri menolak berkomentar dan hanya membalas pesan singkat elektronik dengan menyatakan dirinya sudah tidak lagi menangani Mitra Kukar. “Maaf saya tidak tahu soal pemain baru. Tanya saja langsung sama manajemen karena saya sudah tidak di Mitra Kukar lagi,” bunyi pesan singkat Jafri.
Sebelum Jafri, dua klub Tanah Borneo lainnya, Borneo FC dan Persiba Balikpapan sudah terlebih dulu berpisah dengan pemainnya. Pertama kali adalah Timo Schuenemann yang berpisah dengan Persiba di awal musim setelah gagal mengangkat performa tim.
Bulan ini, Borneo FC juga mendepak Pelatih Dragan Djukanovic dan menggantikannya dengan Ricky Nelson. Padahal, Djukanovic sukses menjadikan Borneo FC satu-satunya klub dengan rekor raihan sempurna pada laga kandang di Liga 1. (ik)
Discussion about this post