KALAMANTHAN, Puruk Cahu – Hujan deras selama satu malam penuh di Kecamatan Tanah Siang Selatan, Kabupaten Murung Raya, mengakibatkan sungai Menawing, anak dari sungai Barito meluap. Akibatnya, sedikitnya 30 rumah warga di desa Dirung Lingkin serta lima buah rumah warga di desa Datah Koto diterjang banjir bandang, Kamis (17/8).
Menurut Tetun, sekretaris desa Dirung Lingkin, air datang secara tiba-tiba pada pukul 06.00 WIB pagi. “Air mulai naik sekitar pukul 06.00 WIB pagi karena hujan sejak pukul 21.00 malam hingga pukul 05.00 pagi. Aktivitas warga pun terganggu karena tidak punya perahu. Terutama para petani, sementara tidak bisa pergi ke ladang,” ujarnya.
Tetun menambahkan, warga dan aparat desa yang sedianya akan berangkat ke kecamatan untuk mengikuti upacara perayaan HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus, terpaksa mengurungkan niatnya.
Sedangkan menurut Sahwan, warga Dirung Linkin, banjir bandang ini mengakibatkan perabotan rumahnya terendam banjir. Selain itu ia mengungkapan warga kesulitan mencari bahan makanan dan air bersih.
“Banjir ini membuat perabotan rumah saya terendam. Selain itu saya juga mengalami kesulitan untuk mencari bahan makan dan air bersih. Harapannya agar pemerintah bisa memberikan bantuan sembako bagi warga yang terdampak banjir ini,” ungkap Sahwan.
Selain merendam pemukiman, jalan antar desa juga terputus yang mengakibatkan akses menuju kota Puruk Cahu, ibu kota Kabupaten Murung Raya tidak bisa dilewati. Setidaknya ada lima titik jalan yang terputus, dimana ketika mau lewat masyarakat harus membayar upah angkut kendaraan roda dua sebesar Rp20 ribu di tiap titik. Padahal jalan ini merupakan jalan lintas yang menghubungkan kota Puruk Cahu dengan desa Mangkahui dan juga desa-desa lainnya di Kecamatan Tanah Siang Selatan.
Pantauan KALAMANTHANA, tim BPBD Murung Raya telah menurunkan satu perahu untuk membantu warga menyeberang. Jika hujan kembali terjadi, diperkirakan debit air akan semakin tinggi dan rumah warga yang terendampun akan semakin bertambah. (abe)
Discussion about this post