KALAMANTHANA, Palangka Raya – Tak satu-dua tokoh Kalimantan Tengah yang kaget dengan status tersangka yang kini disandang YB. Selama ini, anggota DPRD Kalteng itu dikenal sebagai pribadi yang baik. Salah satu yang meragukannya itu adalah mantan Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng, Sabran Ahmad.
Tokoh sepuh Kalteng itu mengaku mengenal YB dengan baik. Maklum, YB, selain anggota DPRD, juga dikenal sebagai tokoh muda yang banyak berkecimpung di berbagai organisasi kemasyarakatan.
Saat ini, YB yang sebelumnya pernah jadi dosen di Universitas Palangka Raya, itu adalah Sekretaris Umum DAD Kalteng, organisasi yang sebelumnya dipimpin Sabran. Selain itu, YB juga menjadi Ketua Gerakan Pemuda Dayak (Gerdayak) dan Ketua Harian KONI Kalteng.
Dengan reputasi seperti itu, Sabran tak yakin jika YB tega melakukan perbuatan pembakaran sekolah tersebut. Kalaupun terbukti YB sebagai penyuruh tersangka lain, dia meyakini ada aktor lebih besar yang menggerakkan aksi tersebut.
“Saya yakin ini tidak hanya putus di YB. Pasti ada orang kuat yang menyuruh dia,” ujarnya di Palangka Raya, Jumat (8/9/2017).
Salah satu tokoh yang ikut dalam pembentukan Provinsi Kalteng ini, sekali lagi, menyatakan ketidakyakinannya YB tega melakukan pembakaran fasilitas penting itu. “Kalaupun benar YB berani berbuat seperti itu, artinya ada orang yang menggerakkan dengan suatu iming-iming sesuatu yang besar,” ujarnya.
YB sendiri berkali-kali membantah keterlibatan dirinya dalam aksi pembakaran tersebut. Dalam sebuah pernyataan di laman facebook pribadinya dalam format surat terbuka, dia menjelaskan jika dia melakukan hal seperti itu, maka dia melakukan tindakan bodoh karena dia digadang-gadang bakal maju pada Pilkada Gunung Mas mendatang.
Tetapi, polisi tetap menetapkannya sebagai tersangka otak pembakaran tujuh gedung sekolah dasar itu setelah menjalani pemeriksaan sebagai saksi pada Senin (4/9). Keesokan harinya, dia diterbangkan ke Jakarta melalui Banjarmasin dan ditahan di Mabes Polri bersama tersangka lainnya. (ik)
Discussion about this post