KALAMANTHANA, Penajam – Bupati Penajam Paser Utara, Yusran Aspar, menyerahkan Surat Keputusan Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) Penyuluh Pertanian kepada 17 Tenaga Harian Lepas -Tenaga Bantu (THL-TB) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Jumat (22/9/2017).
THL-TB ini bisa diangkat sebagai CPNSD setelah dinyatakan lolos seleksi dan khusus diperuntukkan bagi THL-TB Penyuluh Pertanian yang direkrut tahun 2007, 2008 dan 2009. Pengangkatan CPNS dari THL-TB ini merupakan pengangkatan khusus yang dilakukan Kementerian Pertanian yang diawali dengan penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Menteri Pertanian (Mentan), yang diwakili oleh Kepala Badan Penyuluhan dan pengembangan SDM Pertanian, Pending Dadih Permana dengan 449 Bupati/Walikota 34 provinsi dalam rangka pelaksanaan pengadaan CPNS Penyuluh Pertanian yang berasal dari Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian pada Jum’at, 2 September 2016 di Auditorium Gedung F Kantor Pusat Kementerian Pertanian.
Kepala Dinas Pertanian PPU, Joko Dwi F. MP, menjelaskan 17 orang inilah yang memenuhi kriteria untuk diangkat sebgai CPNSD. Salah satu syarat mutlaknya adalah harus berusia di bawah 35 tahun. “Menurut aturan setiap satu desa harus ada satu penyuluh, dan untuk di PPU sendiri sebenarnya sudah terpenuhi, karena merupakan gabungan dari PNS, CPNSD, dan THL-TB. Sementara hanya ini yang memenuhi kriteria, untuk yang berusia di atas 35 saya berharap ada kebijakan lain nantinya dari pusat,” terangnya.
Sementara itu Kadis Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) PPU, Surodal Santoso menyampaikan amanat dari Menteri Pertanian bahwa penyuluh pertanian bertugas untuk menjaga kesinambungan ketahanan pangan, meningkatkan upaya produksi, dan meningkatkan keterampilan petani. “Saya harap setelah menjadi CPNS, para penyuluh pertanian bisa menjadi lebih percaya diri dalam membimbing petani, dan tentunya selalu mengupdate pengetahuan,” ujarnya.
Bupati PPU, Yusran Aspar dalam sambutannya juga memotivasi para penyuluh pertanian agar terus meningkatkan kemampuan akademik, profesional, dan memiliki karakter dalam melayani masyarakat. “Saya harap para penyuluh pertanian jangan sampai ada perasaan terkotak-kotak, karena bekerja di lapangan, dibanding dengan yang bekerja di kantor. Saya yakin kalian semua bisa berhasil asal menguasai akademik, profesional, karakter jangan sampai bekerja dan menimbulkan kesan tidak baik di masyarakat,” ujarnya.
Ke-17 penyuluh pertanian ini akan disebar di beberapa wilayah dan kecamatan di PPU, di antaranya 8 orang untuk Kecamatan Sepaku, 6 orang untuk Kecamatan Waru dan Petung, dan 3 orang untuk wilayah Kecamatan Babulu. (adv/humas-ppu/009/hr)
Discussion about this post