KALAMANTHANA, Penajam – Bupati Penajam Paser Utara, Yusran Aspar menyambut baik Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta yang akan memberikan kuliah gratis bagi peternak di Kabupaten PPU. Kuliah gratis tersebut tujuannya adalah untuk membekali peternak dengan disiplin ilmu dan teknologi yang terkait erat dengan pengembangan sektor peternakan dan turunannya.
Berbagai materi perkuliahan yang akan disampaikan ahlinya kepada peternak pun ber aneka ragam. Mulai dari pengembangan ternak sapi, kambing, unggas, ransum ternak berkualitas, diversifikasi hijauan pakan, cara penyembelihan halal hewan ternak dan sebagainya.
“Kami menyambut baik kuliah gratis bagi peternak di Kabupaten PPU yang diselenggarakan oleh Fakultas Peternakan UGM Yogyakarta yang akan dipusatkan di wailayah Trunen, Kecamatan Sepaku, Kabupaten PPU ini, “kata Yusran Aspar di Penajam, Kamis, (12/10/2017).
Dirinya meyakini, melalui pelaksanaan kuliah gratis di PPU tersebut akan memberikan dampak positif bagi para peternak di daerah dan akan berimbas positif bagi peningkatan kehidupan sosial masyarakat, mewujudkan daya saing ekonomi berbasis SDM unggulan, meningkatkan penerapan teknologi peternakan tepat guna dan tentunya mewujudkan kemandirian pangan dan kedaulatan pangan yang menunjang ketahanan pangan yang kokoh.
“Kami yakin melalui kegiatan ini mampu memberikan nilai positif bagi peternak kita, khususnya dalam rangka peningkatan SDM yang ada,” ujarnya.
Kegiatan kuliah gratis tersebut, kata Yusran Aspar, ditujukan sebagai wadah transfer ilmu teknologi dan forum bagi petani untuk mengembangkan jejaring atau neworking dalam mengembangkan usahannya di sektor peternakan dan turunannya.
Selain itu, lanjutnya, masyarakat Kaltim termasuk di PPU banyak berprofesi sebagai peternak. Karena itu peternak lebih baik jika dekat dengan sumber ilmu, yaitu Fapet UGM. Sebab dengan berkuliah bersama Fapet UGM, peternak akan mendapatkan ilmu dan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Tanpa ilmu dan pengetahuan, usaha yang dijalankan oleh peternak tidak akan berkembang.
“Olehkarena itu niat baik UGM ini kami terima dengan baik sekali, jangan sampai peluang sebaik ini hanya kita sia-siakan,” kata Yusran.
Program kuliah gratis bagi peternak yang diadakan oleh fakultas UGM tersebut, lanjutnya, akan menjadi forum transfer ilmu pengetahuan, tukar menukar informasi dan relasi disektor peternakan. Program ini dilakukan dengan mengikut sertakan peternak langsung dan pelaku usaha untuk menjalani pembelajaran yang rencananya akan menggunakan pola in hause training dengan mendatangkan trainer/ahli dibidang peternakan ke Kabupaten PPU.
“Pola in hause training dengan mendatangkan trainer/ahli di bidang peternakan dari UGM ke Kabupaten PPU ini merupakan yang pertama kali dilakukan di Kaltim,” ujarnya.
Lebih jauh, kata Yusran, selain untuk memperoleh ilmu, kuliah gratis ini juga bertujuan menciptakan forum bagi para petani dalam bertukar informasi. Spirit kuliah gratis tersebut, lanjutnya, adalah kegotongroyongan yang dalam pelaksanaannya semua pihak dapat berbagi peran dan beban untuk kemajuan bersama. “Forum ini dapat pertambahan pengetahuan dan relasi,” tambahnya.
Yusran menambahkan, peluang usaha dalam bidang peternakan sangat besar, termasuk di kabupaten PPU. Seiring jumlah penduduk meningkat, kebutuhan dan kualitas makanan yang dibutuhkanpun akan meningkat.
“Peluang bisnis peternakan ada banyak sekali, apalagi jumlah penduduk semakin meningkat. Dengan meningkatnya pendapatan penduduk, kualitas makanan yang dikonsumsipun meningkat. Masyarakat lebih memilih makanan yang berkualitas tinggi misalnya daging dan susu. Ini salah satu tugas peternak untuk menyediakan itu,” katanya.
Dalam waktu dekat, Pemerintah Kabupaten PPU akan melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama atau MoU dengan pihak UGM Yogyakarta tentang pelaksanaan kuliah gratis bagi peternak di Kabupaten PPU tersebut. Kuliah gratis bagi peternak ini rencananya akan dimulai pada 2018 mendatang yang dipusatkan di wilayah Trunen kecamatan sepaku kabupaten PPU. (adv/humas6/hr)
Discussion about this post