KALAMANTHANA, Penajam – Jasad Markus bin Juagah ternyata ditemukan dalam keadaan utuh. Hanya, di beberapa bagian tubuhnya ditemukan luka akibat terkaman buaya.
Markus (50), diterkam buaya di pinggir Sungai Tembuni, Penajam Paser Utara, Rabu (18/10) siang sekitar pukul 11.45 Wita, saat memasang jaring. Jasadnya ditemukan tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Penajam Paser Utara bersama keluarga dan masyarakat setempat, Kamis (19/10/2017) sekitar pukul 07.00 Wita.
Kepala Sub-Bidang Logistik BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara Nurlaila, mengatakan Maskur ditemukan sudah tak bernyawa. Tapi, jasadnya dalam keadaan utuh. Tak satu pun anggota tubuhnya yang hilang. Hanya saja, memang ada luka akibat terkaman buaya.
“Tubuh korban masih utuh saat ditemukan, tapi banyak luka akibat terkaman buaya. Kondisi luka yang parah terjadi di di paha sebelah kanan,” kata Nurlaila.
Proses pencarian Markus berlangsung spartan. Pencarian bahkan dilangsungkan hingga malam hari.
Malam sebelum ditemukan, tim gabungan di lokasi kejadian terus menelusuri sunga-sungai kecil di jalur sungai arah ke Mentawir. Tim gabungan beranggotakan BPBD, kepolisian, babinsa dan dibantu warga serta keluarga korban.
BPBD sendiri menurunkan lima orang personelnya, sementara Pos Polisi Jenebora menerjunkan dua orang anggotanya, Polsek Sepaku diwakili tiga personel, serta seorang personel dari Babinsa Pantai Lango.
Tim sempat merapat dulu ke Pantai Lango untuk melakukan koordinasi dengan perencanaan akan dilakukan pencarian secara tradisional menggunakan bambu dan membawa jaring ke lokasi kejadian. Tim pun membawa genset ke tempat kejadian perkara untuk penerangan.
Informasi yang didapat dari petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara, peristiwa diterkamnya Maskur oleh buaya yang menghebohkan masyarakat Penajam itu terjadi dalam waktu relatif singkat.
Saat itu, sekitar pukul 11.45 Wita, Maskur, warga Pantai Lango, Kecamatan Penajam, memasang jala bersama anaknya di pinggiran kawasan bakau di pinggir Sungai Tembuni. Tiba-tiba muncul seekor buaya yang cukup besar dan langsung menyambar Maskur. Buaya langsung dengan cepat menyeret Maskur ke tengah sungai.
Dua anaknya yang ikut memasang jaring, Ari (28) dan Pepen (29), tak bisa berbuat banyak menghadapi cepatnya buaya menyeret tubuh ayahnya. Keduanya pun bergegas pulang untuk melaporkan kepada warga.
Seorang saksi, kepada petugas BPBD menyatakan buaya tersebut sempat muncul ke permukaan air. Tapi hanya sebentar. Setelah itu tenggelam kembali dan tak diketahui keberadaannya sampai kini.
Menurut informasi dari tim BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara, di perairan Pantai Lango di dekat Pulau Balang itu memang buaya beberapa kali sempat muncul. Setidaknya dalam waktu yang tak terlalu lama, sudah dua kali buaya terlihat muncul di sana. (myu/hr)
Discussion about this post