KALAMANTHANA, Sampit – Momentum peringatan Hari Pahlawan, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur, Jhon Krisli, mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan ideologi Pancasila.
“Kita sudah selesai dengan (perbedaan) suku. Kita sudah selesai dengan (perbedaan) warna kulit, kita sudah selesai dengan (perbedaan) ideologi. Jangan sampai ada ideologi terlarang yang merusak nilai kebangsaan, harus kita hajar. Pancasila, UUD 45, NKRI, itu sudah final,” ujar Jhon Krisli di Sampit, Jumat (10/11/2017).
Masyarakat Kotim pun diingatkan agar jangan mudah terprovokasi yang dapat merusak kerukunan dan persatuan. Karena saat ini banyak kepentingan-kepentingan tertentu yang bertujuan memecah belah NKRI.
“Jangan sampai kita mau diprovokasi untuk menjadi orang yg rendah martabatnya. Suku-suku yang lain itu berada dalam bingkai NKRI seperti kita. Sudah sekian lama kita bersatu padu. Gara-gara ada kepentingan sedikit, dihancurkan bangsa kita, dihancurkan rakyat kita,” ujarnya.
Jhon Krisli yang juga politisi PDIP ini juga mengajak semua pihak bahu-membahu menjaga dan membangun Kotim bersama-sama. Seluruh elemen diharapkan dapat membangun Kotawaringin Timur dengan nilai kerukunan dan persatuan.
“Kepada pemimpin daerah atau muspida, mari merajut dan membangun daerah bukan untuk satu suku. Sekali lagi saya minta, mari membangun daerah untuk semua dan bersama-sama kita jaga rasa persatuan dan kesatuan di daerah yang kita cintai ini,” ujarnya. (joe)
Discussion about this post