KALAMANTHANA, Muara Teweh – Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, Mulyar Samsi menegaskan, tanggap darurat perbaikan jembatan merupakan hal mendesak, karena cukup banyak jembatan di Kecamatan Gunung Timang, Gunung Purei, Lahei, dan Lahei Barat dalam keadaan rusak.
“Jembatan merupakan urat nadi bagi warga masyarakat di kecamatan. Tetapi banyak jembatan sudah tidak layak digunakan. Mestinya jembatan-jembatan di jalur Kandui-Tongka-Batu Raya yang rusak akibat dimakan waktu segera diperbaiki melalui upaya tanggap darurat. Alat berat harus selalu siap di sana,” ujarnya, Selasa (21/11/2017).
Menurut Mulyar, sesuai dengan hasil reses dewan masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pemerintah daerah, baik proyek fisik maupun non fisik.
Misalnya, pemerintah hendaknya segera menangani pembangunan jembatan tanpa harus menunggu distribusi tiang listrik. “Lebih penting jembatan daripada tiang listrik, karena tiang listrik bisa menyusul apabila perbaikan jembatan sudah selesai,” katanya.
Sebagai anggota komisi yang bermitra dengan Dinas PU, Mulyar mengingatkan supaya pemerintah memperhatikan pemerataan pembangunan, sehingga kesenjangan antara desa dan kota dan tidak bertambah. Kecenderungan selama ini, pembangunan lebih banyak di kota. “Pemerintah jangan hanya fokus menyelesaikan jembatan di dalam kota, padahal jembatan-jembatan di desa banyak yang sudah hancur dan perlu penanganan segera,” katanya.
Sebelumnya Bupati Barito Utara Nadalsyah menegaskan, pemerintah berkomitmen memperbaiki jembatan-jembatan rusak yang berada di wilayah kecamatan. Khusus di Kecamatan Gunung Timang, sesuai denggan aspirasi masyarakat setempat, pemerintah lebih dahulu mengangkut tiang listrik, baru kemudian memperbaiki jembatan dan mengaspal jalan.”Kalau jembatan duluan dibongkar, nanti akan sulit mengangkut tiang listrik,” sebut Nadalsyah. (mki)