KALAMANTHANA, Muara Teweh – Memasuki akhir 2017, para anggota DPRD Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah melakukan kunjungan kerja ke Jakarta. Kunker kali ini berkaitan dengan alat kelengkapan dewan (AKD) sehingga diikuti unsur pimpinan dewan, Badan Legislasi (Baleg), Komisi, Badan Anggaran (Banggar), Badan Musyawarah (Bamus), dan Badan Kehormatan (BK).
Wakil Ketua DPRD Barut Acep Tion mengatakan, kegiatan kunker ini bertujuan agar masing-masing anggota dewan bisa bekerja secara profesional sesuai dengan tugas dan fungsinya (tupoksi). Dia yakin, setiap kegiatan pasti akan menambah wawasan atau pengetahuan bagi anggota atas kebijakan-kebijakan terbaru menyangkut DPRD.
“Kami berharap melalui kunker ini, DPRD Barut mempunyai kekompakan dan sinergitas dalam pelaksanaan tugas sesuai peran DPRD. Sebab, pembentukan AKD ini akan dilakukan setelah mengikuti bimtek apabila sudah mendapat referensi yang tepat dan dapat menjadi acuan untuk ditetapkan ke dalam elemen AKD,” kata Cecep, sapan akrabnya di Muara Teweh, kemarin.
Cecep menegaskan, AKD di DPRD Barut memang mengalami perubahan, namun sampai sekarang masih belum dapat ditetapkan. Dua anggota DPRD dari Partai Hanura keluar dari Fraksi PPP, sehingga DPRD memerlukan referensi dalam menetapkan ke mana kedua anggota dari Hanura itu akan bergabung ke fraksi mana. Jika tidak, dapat menghambat proses pekerjaan anggota dewan secara keseluruhan. “Berdasarkan kondisi itu, kami masih mencari apa dasar yang kuat supaya bisa menetapkan AKD Kegiatan kunker ini dilaksanakan dari tanggal 19-22 Desember 2017,” katanya. (mki)
Discussion about this post