Perbaiki Jalan Rusak, PUPR Pulpis: Ini Bukan Proyek Siluman

KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Sejumlah ruas jalan di Kabupaten Pulang Pisau tahun ini akan dilakukan perbaikan. Terutama, ruas jalan yang telah masuk dalam usulan dan kondisinya memang cukup memprihatinkan.

Kasi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pulpis, Donna mengatakan, tahun ini yang sudah mulai dikerjakan ada di dua titik, yaitu Desa Garantung dan Sebangau Kuala di Kecamatan Sabangau.

“Desa Garantung mulai dari jalan masuk dan Sebangau itu jalan yang menuju ke kantor kecamatan,” kata Donna, belum lama ini.

Ia menambahkan, khusus di Desa Garantung panjang jalan yang dilakukan pemeliharaan sekitar 1.200 meter. Sementara, di Sebangau sekitar 60 meter dengan ketebalan rata-rata 20 centimeter.

“Jadi mana titik-titik yang rusak parah itu yang kami perbaiki. Ditimbun menggunakan batu,” ucapnya.

Donna juga mengungkapkan, memang ada beberapa titik lagi yang dilakukan pemeliharaan. Tetapi, akan dikerjakan secara bertahap.

“Karena tidak bisa sekaligus sebab kami harus survei dulu ke lokasi bagaimana kondisinya,” ungkap Donna.

Ia juga menyebutkan, orang-orang yang mengerjakan pemeliharaan ini juga orang-orang dari honorer PUPR. Sebenarnya, ini berbeda dengan proyek pada umumnya.

“Kalau pemeliharaan ini tenaganya dari honorer kami. Jadi kadang kami disebut mengerjakan proyek siluman. Katanya tidak ada papan proyek dan sebagainya. Padahal itu cuma pemeliharaan saja,” jelasnya.

Terpisah, Kabid Bina Marga PUPR Kabupaten Pulpis, Hargatin menjelaskan, pemeliharaan itu sifatnya tidak terencana. Karena, pemeliharaan itu bersifat darurat.

“Di mana jalan yang rusak berat itu yang dilakukan perbaikan,” ungkap Hargatin.

Ia menegaskan, dana pemeliharaan itu setiap tahunnya selalu ada. Karena itu, dia tidak membenarkan jika ada yang menyebut pihaknya mengerjakan proyek siluman.

“Itu tidak melalui pihak ketiga. Artinya dari PUPR dan orang yang bekerja juga dari honorer kami. Tidak ada papan proyek karena memang pemeliharaan, itu bukan proyek. Sifatnya tidak terencana dan berapa anggarannya tidak terencana juga,” tandasnya. (app)