KALAMANTHANA, Penajam – Kapolres Penajam Paser Utara, AKBP Sabil Umar dan pejabat utama Polres melakukan kunjungan kerja sekaligus silaturahmi di Polsek Waru dan Babulu, Kamis (8/2/2018). Silaturahmi yang dihadiri muspika, tokoh masyarakat, dan tokoh agama itu berlangsung saat masa kampanye Pilkada PPU tinggal menghitung hari.
Kapolres Sabil Umar menyebutkan kunjungannya ini dimaksudkan untuk silaturahmi dan tatap muka dengan tokoh masyarakat untuk menyukseskan pilkada serentak 2018. Pilkada merupakan sarana kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas rahasia, jujur dan adil guna menghasilkan pemerintah negara yang demokrasi.
“Pilkada serentak di Kabupaten PPU akan terwujud jika proses kedaulatan rakyat dilaksanakan oleh penyelenggara pilkada yang mempunyai intergtitas, profesionalisme dan akuntabilitas,” kata Sabil.
Sabil menyebutkan, saat ini proses pilkada sudah menjelang penetapan pasangan calon dan dilanjutkan kampanye. Dalam pelaksanaannya nanti diharapkan sesuai jadwal dan tepat yang telah ditentukan KPU Kabupaten PPU. Pihaknya berharap kerja sama dengan tokoh-tokoh untuk saling mengingatkan dan memberi pengertian, pemahaman, bimbingan serta arahan serta mensosialisasikan kepada masyarakat agar pelaksanaan kampanye tidak melakukan arak-arakan, bolak balik dan berputar-putar, konvoi kebut-kebuatan di jalan yang dapat menggangu ganguan kamtibmas maupun pengguna jalan lain yang dapat menggangu pelaksanaan kampanye dalam pilkada.
“Walaupun berbeda pilihan, tetapi sikap dan tutur kata yang mencerminkan jiwa kepribadian santun, saling menghargai,menghormati dan menjunjung tinggi kejujuran antar sesama sehingga jalan kampanye sampai pemungutan suara dapat terlaksana aman tertib dan terkendali,” lanjutnya.
Pengamanan pilkada serentak 2018 melibatkan semua pihak dan sangat berat karena akan ada dampak dan risiko berskala nasional maupun internasional. Tugas berat tersebut tentunya bisa menjadikan hal yang sebaliknya dan menjadi ringan apabila bisa menyikapi dengan cara berpola pikir dan pola tidak sendiri dengan niat yang dijiwai dengan hati nurani yang tulus.
“Pengamanan pilkada 2018 bukan semata-mata menjadi tanggung jawab Polri, tetapi menjadi tanggung jawab bersama. Maka kami perlu dukungan dari aparat keamanan lain yakni TNI, termasuk partisipasi dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, LSM termasuk seluruh masyarakat Kabupaten PPU,” pungkasnya. (hr)
Discussion about this post