KALAMANTHANA, Muara Teweh – Setelah menunggu sekitar enam bulan, para pedagang dan pembeli yang biasa beraktivitas di Pasar Dermaga, Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, kini bisa bertransaksi lebih nyaman dan tidak lagi di jalan. Pasar senilai Rp6 miliar itu sudah fungsional.
Bupati Barut Nadalsyah mengatakan, penempatan para pedagang yang tercatat berjumlah 192 orang akan dilakukan secara transparan melalui proses pengundian dengan mencabut nomor urut. “Pasar ini dibuka untuk para pedagang yang sudah masuk dalam catatan. Pencabutan harus dilakukan secara transparan,” ujar Nadalsyah kepada wartawan, Kamis (8/2/2018).
Selain pencabutan nomor secara transparan, lanjutnya, Pemkab Barut melalui Satuan Polisi Pamong Praja (PP) akan memonitor kegiatan pasar setiap Selasa dan Rabu, guna memastikan tidak ada lagi pedagang yang berjualan di jalan raya. “Untuk ke depan, setelah semuanya tertata secara baik dan rapi, pasar ini akan diarahkan menjadi pasa harian,” kata Barut 1.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Barut Hajrannor mengatakan, pembangunan Pasar Karya I, Dermaga, Muara Teweh bersumber dari Dana Tugas Pembantuan APBN Dirjen Perdagangan Dalam Negeri sebesar Rp5,175 M dan pembangunan blok kuliner berasal dari APBD Perubahan Kabupaten Barut 2017 sebesar Rp179,7 juta.
Menurut Hajran, pasar ini diperuntukkan bagi para penjual ikan, sayur-mayur, dan buah. Pembagian los pasar diutamakan bagi para pedagang yang sebelumnya sudah terdaftar di Pasar Dermaga. “Kami segera membagi los sesuai dengan jumlah pedagang yang sudah dicatat Disperindagsar Barut,” sebutnya.(mel)
Discussion about this post