KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Setelah tahun lalu mengembangan tanaman padi dengan pola Hazton. Tahun ini, Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas akan mengembangkan padi dengan pola sub optimal di lahan seluas 1.250 hektar.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas, Anjono Bhakti, melalui Kabid Tanaman Pangan, Jarwadi, mengatakan, pengembangan padi pola sub optimal yang akan dilaksanakan di Kapuas tahun ini, adalah khusus untuk daerah Kalimantan.
“Kalau tahun 2017 lalu namanya Hazton, namun tahun ini namanya berubah menjadi pola sub optimal yang khusus untuk daerah Kalimantan, maksudnya spesipik lokasinya dengan memanfaatkan lahan pasang surut ditempat kita,” katanya di Kuala Kapuas, Jumat (6/4/2018).
Dalam pelaksanaannya pengembangan padi pola baru ini akan difasilitasi dengan bantuan benih, pupuk organic cair, pembenah tanah dan peptisida yang dananya bersumber dari anggaran tugas pembantuan APBN 2018.
Menurut Jarwadi pengembangan padi sub optimal ini direncanakan kegiatan tanamanya dimulai pada musim tanam April-September (Asep). “Jadi, kegiatan tanamanya start di bulan April ini dan terakhir di bulan September nanti,” jelasnya.
Selain itu pada tahun ini juga Dinas Pertanian Kapuas juga akan mengembangkan padi organik di lahan seluas 200 hektar yang akan terintegrasi dengan perkebunan. “Sama dengan pengembangan padi pola sub optimal, pengembangan padi organik ini juga difasilitasi dengan bantuan benih dan pupuk organik,” terang Jarwadi. (is/adv)
Discussion about this post