KALAMANTHANA, Muara Teweh – Ibarat memutar ulang kaset kusut, sebanyak 79 orang pegawai tidak tetap alias PTT pada sejumlah SMA/SMK di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah terpaksa gigit jari, karena tiga bulan tidak menerima honor. Mereka minta perhatian dan pembayaran honor dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng.
Mereka yang tergolong sebagai PTT antara lain petugas sekuriti, penjaga sekolah, dan tukang kebun. Semestinya mereka menerima honor dari Disdik Kalteng, karena urusan SMA/sederajat telah diambil alih provinsi. Tetapi sejak Januari sampai dengan Maret 2018, tak serupiah pun honor haknya mengalir dari provinsi.
Salah seorang PTT di SMK bernama Jhon membeberkan, dia dan rekan-rekannya sudah menanyakan ke Disdik Barut, tetapi tak mendapatkan jawaban. “Disdik Barut sudah memenuhi kewajiban membayar tunjangan PTT sebesar Rp500 ribu per bulan. Itu yang kami pakai untuk bertahan hidup. Sedangkan honor dari provinsi sama sekali tidak jelas, berapa besarnya dan kapan akan dibayar,” ujarnya di Muara Teweh, Minggu (8/4/2018).
Menurut Jhon, ketidakjelasan soal honor dari provinsi sangat memberatkan bagi para PTT di Barut, karena sudah berjalan selama tiga bulan. Umumnya para PTT tidak mempunyai usaha lain, sehingga harus berhutang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. (mel)
Discussion about this post