KALAMANTHANA, Sampit – Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Muhammad Shaleh mengharapkan pemerintah daerah memberikan perlakuan khusus untuk wilayah desa pelosok. Masih banyak daerah pelosok belum mendapatkan pelayanan maksimal karena kesulitan akses jalan darat.
“Pemerintah daerah harus bisa merencanakan pembangunan di setiap daerah yang dinilai masih terpencil, mana desa yang perlu diprioritaskan sehingga pemerataan pembangunan bisa berjalan dengan baik,” ungkap Shaleh, Selasa (10/4/2018).
Desa terpencil yang jalur aksesnya masih terbatas harus mendapat perlakuan khusus dan selalu dimonitor guna melihat secara langsung proses pembangunan, baik yang sudah maupun yang baru akan dilaksanakan pada tahun ini.
Menurut dia, sesuai dengan pembagian porsi pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang menjadi penghubung antardesa saat ini masih sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.
“Jadi perlu diingat untuk pembangunan infrastruktur yang menjadi penghubung antardesa masih tetap tanggung jawab pemerintah daerah, sedangkan pemerintahan desa hanya berfokus kepada program pembangunan di dalam desanya saja,” jelasnya.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini berharap ke depan desa terpencil bisa lebih mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah, sehingga pembangunan dapat seluruhnya dirasakan oleh masyarakat dan roda perekonomian juga berjalan merata ke semua wilayah. (zig)
Discussion about this post