KALAMANTHANA, Muara Teweh – Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran memberikan bantuan hibah sebesar Rp50 miliar untuk lanjutan pembangunan RSUD Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara. Hal ini terjadi setelah gubernur mengecek fasilitas layanan publik tersebut.
Saat mengecek RSUD Mute berkaitan dengan kunker ke Kabupaten Barut, Sugianto tampak oke dengan kondisi RSUD sehingga langsung memerintahkan kepada Plt Kadis PU Kalteng Shalahuddin agar membantu anggaran sebesar Rp50 miliar untuk lanjutan pembangunan RSUD.
“RSUD Mute didesain untuk lima tahun yang akan datang. Sebab itu, keberadaan RS ini bukan lagi milik warga Muara Teweh akan tetapi merupakan RS milik warga Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito,” ujar Sugianto di hadapan para pemangku kepentingan se-Barut, kemarin.
Menurut Sugianto, pembangunan RSUD Mute menunjukkan pemerintah benar-benar mempersiapkan fasilitas kebutuhan masyarakat dengan memperhitungkan kepentingan beberapa tahun ke depan. Apalagi RSUD Mute sangat strategis, karena berada di tengah-tengah wilayah Barito. “Saya sebagai Gubernur Kalteng akan membantu pembangunan rumah sakit ini supaya cepat selesai,” begitu janji gubernur.
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Barut Sapto Nugroho mengatakan, rencana anggaran pembangunan RSUD Muara Teweh total sebesar Rp289,385 miliar. Pekerjaan sudah dilaksanakan pada tahun anggaran 2017 sampai dengan tahun anggaran 2018 sebesar Rp111,235 miliar, sehingga kekurangan anggaran untuk penyelesaian RSUD Muara Teweh sebesar Rp178,150 miliar.
Pemkab Barut pada tahun anggaran 2018 mengalokasikan dana sebesar Rp51 miliar untuk pembangunan lanjutan gedung B RSUD Mute. Pekerjaan ini merupakan lanjutan pembangunan gedung A berlantai lima yang telah diresmikan pada 1 Januari 2018.(mel)
Discussion about this post