KALAMANTHANA, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Kali ini terjadi di dua daerah sekaligus, Kota Blitar dan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Benarkah Wali Kota Blitar MSA ikut terciduk?
Sumber orang dalam KPK yang dikutip sejumlah media membenarkan salah satu yang diamankan adalah Wali Kota Blitar. “Ya, ada MSA, Wali Kota Blitar,” katanya, Rabu (6/6/2018).
Sumber lain di Bidang Penindakan KPK menyebutkan sejak beberapa hari lalu tim KPK diterjunkan ke Jawa Timur setelah sebelumnya KPK menerima informasi dan laporan dari masyarakat. Pada Rabu (6/6/2018) tim KPK dibagi beberapa bagian ke Kabupaten Tulungagung dan Kota Blitar.
Pada Rabu malam, setelah seluruh target terkunci dan terjadi dugaan transaksi atau serah terima uang, kemudian sejumlah pihak diciduk di Kabupaten Tulungagung dan Kota Blitar. Dari tangan para pihak, tim KPK sudah menyita uang sebagai barang bukti.
“Benar memang ada OTT di Kabupaten Tulungagung dan di Kota Blitar. Ada uang yang kita sita, masih kita hitung jumlahnya. Dari para pihak itu ada kepala daerah dan pejabat dinas PU yang diamankan,” ujar sumber tersebut.
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah membenarkan KPK mengamankan lima orang dari OTT di Blitar dan Tulungagung. KPK menyita duit Rp 2 miliar dalam kardus.
“Kita juga mengamankan uang dari lokasi. Uangnya masuk di dalam 2 kardus, (dengan) pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu. Masih dalam proses penghitungan secara pasti, tadi estimasinya sekitar lebih dari Rp2 miliar yang diamankan,” kata Febri.
Wakil Wali Kota Blitar, Santoso, mengaku belum mendengar kabar OTT terhadap Wali Kota MSA. Tapi, hingga Rabu sore, dia masih bertemu dengan MSA di rumah dinas wali kota.
“Secara resmi saya belum tahu soal kabar itu. Saya terakhir ketemu Pak Wali tadi sore di rumah dinas. Saat itu ada Pak Hasto (Sekjen DPP PDIP Hasto Kristyanto),” kata Santoso kepada Surya.
Tanda-tanda Wali Kota Blitar ikut terjaring tampak dari penggeledahan yang dilakukan tim KPK di rumah dinas MSA. Penggeledahan dilakukan pada Kamis (7/6/2018) dinihari sekitar pukul 00.15 WIB.
Dua mobil Avanza warna silver dan putih terparkir di halaman rumah dinas. Rumah tersebut juga dijaga ketat dua anggota kepolisian bersenjata laras panjang. Padahal, rumah tersebut biasanya hanya dijaga anggota Satpol PP.
Jika betul Wali Kota MSA terciduk, maka dia menjadi kepala daerah kedua hanya dalam rentang waktu tiga hari yang ditangkap tangan KPK terkait kasus dugaan korupsi. Sebelumnya, KPK juga menciduk Bupati Purbalingga, Jawa Tengah, Tasdi (ik)
Discussion about this post