KALAMANTHANA, Muara Teweh – Pemkab Barito Utara, Kalimantan Tengah segera membangun pasar sementara di lokasi Pasar Pendopo yang terbakar bulan lalu. Guna kepentingan tersebut, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) melakukan verifikasi untuk memastikan data jumlah tempat berjualan atau lapak dan jumlah pedagang.
“Kemarin merupakan hari terakhir kami turun ke lapangan untuk memastikan dan melakukan verifikasi data jumlah seluruh pedagang Pasar Pendopo sesuai dengan data yang terdaftar di Disdagrin Barut,” ujar Kepala Disdagrin Barut Hajrannor, Minggu (5/8/2018).
Hajran mengatakan, total jumlah pedagang Pasar Pendopo yang terdaftar di Disdagrin sekitar 450 orang. Data ini yang masih harus diverifikasi oleh Disdagrin Kabupaten Barut. Pihaknya berharap jumlah pedagang yang diverifikasi tidak lebih dari 450, sehingga memudahkan pembagian lokasi berjualan di pasar sementara.
Ia menambahkan, nanti bangunan pasar sementara diprioritaskan untuk para pedagang Pasar Pendopo yang terkena musibah kebakaran dan telah terdaftar pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian. Jika ada data tambahan di luar itu, piaknya akan mendiskualifikasi sehingga tidak mendapatkan lapak.
Menurut Hajrannor, pembangunan pasar sementara bagi para pedagang Pasar Pendopo sedang dalam proses. Kini menunggu kontrak antara penyedia barang dengan dinas terkait, yakni Dinas PUPR atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Sebagai langkah awal, pengukuran lokasi telah dilakukan oleh Disdagrin bersama Dinas PUPR Barito Utara. Pembangunan pasar sementara menggunakan dana tanggap darurat, sehingga dapat langsung dilakukan dengan penunjukkan kepada pihak kontraktor tanpa melewati lelang. Pembangunan pasar sementara secara bertahap, para pedagang akan dikelompokkan sesuai dengan zonasi atau barang dagangan.(mel)
Discussion about this post