KALAMANTHANA, Nanga Bulik – Belum lama dilantik jadi Penjabat Bupati Lamandau, Katma F Dirun sudah bisa memetakan persoalan yang dihadapi. Dia berjanji akan mengatasinya karena tahun depan pembangunan Lamandau sudah mulai menerapkan prinsip pemerataan.
Salah satu yang ada dalam pikiran Katma adalah bagaimana maksimalisasi pembangunan pedesaan dengan memanfaatkan Alokasi Dana Desa (ADD). Dengan ADD yang sudah diatur undang-undang, dia harapkan desa mampu membangun dan membiayai sendiri pembangunan wilayahnya.
Sepertinya, Katma melihat masih ada ketidaksesuaian dalam hal pemanfaatan anggaran. Usulan-usulan sederhana yang semestinya bisa diselesaikan di tingkat desa, kadang-kadang masih masuk menjadi usulan ke kabupaten.
“Ke depannya diharapkan tidak ada lagi usulan yang sederhana seperti pembangunan tiang bendera, pengadaan kursi, maupun usulan bidang kesehatan khususnya pustu atau polindes yang seharusnya bisa dibiayai dengan dana yang dikelola oleh desa. Keperluan-keperluan itu masih masuk ke dalam usulan musrenbang kecamatan,” kata Katma di Nanga Bulik, Selasa (14/8/2018).
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala BKD Provinsi Kalteng ini menambahkan, dengan semakin kompleks serta tingginya tingkat pembangunan, khususnya di ibukota kabupaten dan ibukota kecamatan, sudah saatnya memikirkan pola tata ruang wilayah, pembenahan wilayah pemukiman, drainase, dan juga jalan lingkungan.
“Apabila nantinya wilayah kita padat dengan pemukiman, tentunya akan lebih susah untuk menatanya kembali. Penataan pemukiman ini sangat perlu dilakukan karena terkait dengan tumbuh kembang anak dilingkungan yang asri dan sehat,” jelasnya.
Terkait dengan masalah persampahan, dinas terkait pada tahun anggaran 2019, harus sudah memikirkan untuk penambahan tempat sampah pada titik padat pemukiman baik di wilayah ibukota kabupaten maupun ibukota kecamatan.
“Demikian pula dengan adanya pembangunan taman terbuka hijau maupun taman tematik yang pada lokasinya agar menyediakan lahan parkir serta lokasi pedagang kreatif lapangan (PKL) untuk berjualan yang diharapkan akan mampu untuk menyediakan wadah rekreasi, tempat olahraga yang murah dan bermanfaat bagi masyarakat,” tambah Katma. (fsi)
Discussion about this post