KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Dinas Pembedayaan Masyarakat Desa Kabupaten Pulang Pisau (DPMD Pulpis) sepanjang 25-28 Oktober 2018 memggelar bimbingan teknis (bimtek) peningkatan kapasitas aparatur desa dan kelurahan se-Kabupaten Pulpis di Ballroom Golden Flower Hotel Bandung, Jawa Barat.
Namun kegiatan yang diikuti 99 peserta dari 39 Desa dan 1 Kelurahan di wilayah Bumi Handep Hapakat itu menuai pertanyaan dari sejumlah pihak yang sepertinya tidak dilibatkan dalam kegiatan tersebut.
“Kami tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi, yang pasti kami aparatur desa di Kecamatan Jabiren Raya tidak dilibatkan,” ucap salah satu kepala desa di Kecamatan Jabiren Raya yang enggan disebutkan namanya.
Hal senada juga terjadi di Kecamatan Kahayan Tengah. Pihaknya juga mempertanyakan kenapa kegiatan tersebut diselenggarakan di Pulau Jawa, tidak di daerah setempat.
Padahal sebagai salah satu pentahapan proyek perubahan yang dijalankan Kadis DPMD Pulang Pisau, Syaripul Pasaribu sebagai salah satu peserta Diklatpim II Tahun 2018 di Banjarbaru Kalsel dianggap penting untuk di ketahui oleh seluruh aparatur Desa di wilayah Pulpis.
“Untuk Kahayan Tengah hanya Kades Balukon yang ikut karena mereka ada anggarannya dari Silpa ADD. Kalau kami nggak ada ada anggarannya. Kabarnya yang tidak ikut saat ini akan ikut gelombang kedua. Kalau dilaksanakan di daerah pasti kita ikut semua. Ini kan kegiatan bermanfaat,” katanya.
Semenetara itu kepala DPMD Pulpis Syariful membenar tentang hanya beberapa kades yang dilibatkan dalam kegiatan tersebut. Karena kegiatan itu juga disubsidi oleh dana ADD yang dianggarkan oleh peserta.
“Kita harapkan bagi kades yang belum bisa mengikuti kegiatan ini dapat mengikuti gelombang kedua yang dilaksanakan di tahun 2019,” ungkapnya.
Kegiatan sendiri dibuka langsung Bupati Pulpis Edy Pratowo didampingi Kepala Dinas DPMD Pulpis, Ketua DPRD Pulpis Maruadi dengan disaksikan oleh Camat Maliku, Pandih Batu dan Kahayan Kuala. (app)
Discussion about this post