Kalamanthana.id
No Result
View All Result
Kamis, 3 Juli 2025
  • HOME
  • KALTENG
    • Barsel
    • Bartim
    • Barut
    • Gunung Mas
    • Kapuas
    • Katingan
    • Kobar
    • Kotim
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Pulang Pisau
    • Palangka Raya
    • Seruyan
    • Sukamara
  • EKSEKUTIF
    • Pemkab Barito Selatan
    • Pemkab Barito Timur
    • Pemkab Barito Utara
    • Pemkab Gunung Mas
    • Pemkab Kapuas
    • Pemkab Katingan
    • Pemkab Kotawaringin Barat
    • Pemkab Kotawaringin Timur
    • Pemkab Lamandau
    • Pemkab Murung Raya
    • Pemkab Pulang Pisau
    • Pemkab Seruyan
    • Pemkab Sukamara
    • Pemko Palangka Raya
    • Pemprov Kalteng
  • LEGISLATIF
    • DPRD Barito Selatan
    • DPRD Barito Timur
    • DPRD Barito Utara
    • DPRD Gunung Mas
    • DPRD Kalimantan Tengah
    • DPRD Kapuas
    • DPRD Katingan
    • DPRD Kotawaringin Barat
    • DPRD Kotawaringin Timur
    • DPRD Murung Raya
    • DPRD Palangka Raya
    • DPRD Pulang Pisau
    • DPRD Seruyan
    • DPRD Sukamara
  • HUKRIM
  • EKBIS
    • Perkebunan
    • Pertambangan
  • SPORT
    • All Sport
    • Bola
  • NASIONAL
    • KALBAR
    • KALSEL
    • KALTARA
    • KALTIM
  • POLITIK
  • ADVERTORIAL
  • LAINNYA
    • Dunia Kini
    • Cek Fakta
    • Opini
    • Pendidikan
    • Video
Kalamanthana
  • HOME
  • KALTENG
    • Barsel
    • Bartim
    • Barut
    • Gunung Mas
    • Kapuas
    • Katingan
    • Kobar
    • Kotim
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Pulang Pisau
    • Palangka Raya
    • Seruyan
    • Sukamara
  • EKSEKUTIF
    • Pemkab Barito Selatan
    • Pemkab Barito Timur
    • Pemkab Barito Utara
    • Pemkab Gunung Mas
    • Pemkab Kapuas
    • Pemkab Katingan
    • Pemkab Kotawaringin Barat
    • Pemkab Kotawaringin Timur
    • Pemkab Lamandau
    • Pemkab Murung Raya
    • Pemkab Pulang Pisau
    • Pemkab Seruyan
    • Pemkab Sukamara
    • Pemko Palangka Raya
    • Pemprov Kalteng
  • LEGISLATIF
    • DPRD Barito Selatan
    • DPRD Barito Timur
    • DPRD Barito Utara
    • DPRD Gunung Mas
    • DPRD Kalimantan Tengah
    • DPRD Kapuas
    • DPRD Katingan
    • DPRD Kotawaringin Barat
    • DPRD Kotawaringin Timur
    • DPRD Murung Raya
    • DPRD Palangka Raya
    • DPRD Pulang Pisau
    • DPRD Seruyan
    • DPRD Sukamara
  • HUKRIM
  • EKBIS
    • Perkebunan
    • Pertambangan
  • SPORT
    • All Sport
    • Bola
  • NASIONAL
    • KALBAR
    • KALSEL
    • KALTARA
    • KALTIM
  • POLITIK
  • ADVERTORIAL
  • LAINNYA
    • Dunia Kini
    • Cek Fakta
    • Opini
    • Pendidikan
    • Video
No Result
View All Result
Kalamanthana
No Result
View All Result
Home KALTENG Barut

Eliminasi Malaria, Pemkab Barut Gandeng LBM Eijkman Cetak Ahli Nyamuk

28 November 2018 - 22:51
0

KALAMANTHANA, Muara Teweh – Pelaporan adanya plasmodium malaria yang berasal dari primata kera (monyet) tahun 2015 di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, sebagai kasus pertama malaria knowlesi di Indonesia, ditindaklanjuti pemkab setempat melalui nota kesepahaman (MoU) dengan Lembaga Biologi Molekular (LBM) Eijkman, Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi di Muara Teweh, Rabu (28/11/2018) pagi. Nota kesepahaman ditandatangani Wakil Bupati Sugiano Panala Putra dan safrudin mewakili Lembaga Eijkman.

Lembaga Eikjman (Eijkman Institute for Molecular Biology) adalah lembaga penelitian biologi molekular berstatus satuan kerja di bawah naungan Kemenristekdikti RI. Nama lembaga ini diambil dari Christiaan Eijkman, peneliti peraih nobel kedokteran yang melakukan penelitian mengenai penyakit beri-beri di cikal bakal lembaga ini, pada awal dasawarsa 1900-an dan meletakkan dasar mengenai penemuan vitamin.

Kepala Laboratorium LBM Eijkman, Prof Dr Safrudin Ph.D, menjelaskan, sekitar enam atau tujuh lalu, di dunia ini ditemukan bukan hanya empat jenis malaria pada manusia. Muncul malaria spesies kelima, yaitu plasmodium knowlesi. Ini umum dan normal ditemukan pada primata monyet ekor panjang. Hewan itu endemik di seluruh Kalimantan, Sumatera, Jawa, di perbatasan Sabah dan Serawak, Malaysia. Belakangan masuk laporan, kasus malaria pada manusia yang disebabkan oleh plasmodium knowlesi.

Menurut Safrudin, laporan itu masuk pada tahun 2015 dari dr Boy Sihite yang bertugas di Kabupaten Barut. Ini mengejutkan, karena dari beberapa kali survei tidak ditemukan plasmodium knowlesi di Indonesia. “Semula kasus itu disangka falciparum. Setelah didobel cek di Lembaga Eijkman, ternyata plasmodium knowlesi. Pasiennya seorang karyawan batubara,” ujar dia kepada wartawan.

Safrudin memaparkan, kasus malaria harus ditangani secara tepat dan cepat. Sempat muncul lagi laporan tentang kasus yang sama. Tetapi kini Kabupaten Barut masuk era eliminasi, yaitu kasus malaria yang dibuktikan di pusat layanan kesehatan, puskesmas, dan RSUD sudah kurang dari 1/1000 penduduk per tahun, yakni hanya 0,36.

Adalagi syarat kedua eliminasi malaria, yakni tidak boleh ada penularan lokal. Guna membuktikan ada tidaknya penularan lokal, daerah membutuhkan ahli nyamuk, baik di level kabupaten maupun puskesmas. Itu antara lain garis besar MoU. “Kami berikan pelayanan pelatihan ahli nyamuk di Barut secara gratis. Ini harus dilakukan secara rutin minimal dua minggu dalam setahun. Ahli nyamuk harus bisa membedakan mana nyamuk DBD, nyamuk malaria, dan nyamuk chikungunya,” sebut dia.(mel)

Tags: dinkes baruteijkmaneliminasi malariasugianto panala putra
SendShare114Tweet71Pin26

BERITA TERKAIT

Lomba Kampung Bersinar, PKK Tekankan Pentingnya Partisipasi Masyarakat

Lomba Kampung Bersinar, PKK Tekankan Pentingnya Partisipasi Masyarakat

3 Juli 2025 - 15:24
Zonasi Dikeluhkan, DPRD Minta Dinas Pendidikan Lebih Transparan dalam PPDB

Zonasi Dikeluhkan, DPRD Minta Dinas Pendidikan Lebih Transparan dalam PPDB

3 Juli 2025 - 15:15
FKPT Gandeng Densus 88, Perkuat Tembok Pencegahan Radikalisme di Kalteng

FKPT Gandeng Densus 88, Perkuat Tembok Pencegahan Radikalisme di Kalteng

3 Juli 2025 - 15:08
Perda Strategis Disahkan, Ketua DPRD Tekankan Pentingnya Aksi Nyata

Perda Strategis Disahkan, Ketua DPRD Tekankan Pentingnya Aksi Nyata

3 Juli 2025 - 15:02
Next Post
Fairid Beri Tali Asih Pasien Demam Berdarah dan Ajak Warga Bersihkan Lingkungan

Fairid Beri Tali Asih Pasien Demam Berdarah dan Ajak Warga Bersihkan Lingkungan

Discussion about this post

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Transparansi

© 2022 - 2025 KALAMANTHANA.ID

  • HOME
  • KALTENG
    • Barsel
    • Bartim
    • Barut
    • Gunung Mas
    • Kapuas
    • Katingan
    • Kobar
    • Kotim
    • Lamandau
    • Murung Raya
    • Pulang Pisau
    • Palangka Raya
    • Seruyan
    • Sukamara
  • EKSEKUTIF
    • Pemkab Barito Selatan
    • Pemkab Barito Timur
    • Pemkab Barito Utara
    • Pemkab Gunung Mas
    • Pemkab Kapuas
    • Pemkab Katingan
    • Pemkab Kotawaringin Barat
    • Pemkab Kotawaringin Timur
    • Pemkab Lamandau
    • Pemkab Murung Raya
    • Pemkab Pulang Pisau
    • Pemkab Seruyan
    • Pemkab Sukamara
    • Pemko Palangka Raya
    • Pemprov Kalteng
  • LEGISLATIF
    • DPRD Barito Selatan
    • DPRD Barito Timur
    • DPRD Barito Utara
    • DPRD Gunung Mas
    • DPRD Kalimantan Tengah
    • DPRD Kapuas
    • DPRD Katingan
    • DPRD Kotawaringin Barat
    • DPRD Kotawaringin Timur
    • DPRD Murung Raya
    • DPRD Palangka Raya
    • DPRD Pulang Pisau
    • DPRD Seruyan
    • DPRD Sukamara
  • HUKRIM
  • EKBIS
    • Perkebunan
    • Pertambangan
  • SPORT
    • All Sport
    • Bola
  • NASIONAL
    • KALBAR
    • KALSEL
    • KALTARA
    • KALTIM
  • POLITIK
  • ADVERTORIAL
  • LAINNYA
    • Dunia Kini
    • Cek Fakta
    • Opini
    • Pendidikan
    • Video

© 2022 - 2025 KALAMANTHANA.ID