KALAMANTHANA, Palangka Raya – Di hadapan 291mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya, yang menjalani prosesi wisuda, di Aula Islamic IAIN Palangka Raya, Rabu (5/12/2018). Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran berbagi pengalaman hidup.
Pengalaman tersebut dia ceritakan agar dapat dijadikan motivasi bagi ulusan IAIN Palangka Raya, sehingga bisa sukses. Ia juga meminta, tidak buru-buru menikah, tetapi juga tidak bisa memaksa apabila memang merasa sudah siap menikah.
“Dulu saya orang susah, untuk bisa sekolah saya harus berjualan es dan kue, hingga saya bisa lulus SMEA. Walau saya tidak sarjana, tapi saya punya tekad kuat ingin maju dengan berkerja keras sehingga saya dapat menjadi seorang pengusaha,” kata Sugianto.
Namun, semua kesuksesan dirinya, harus selalu diimbangi dengan rajin ibadah dan doa dari kedua orang tua, sehingga bisa jadi seperti sekarang.
Sugianto juga menceritakan, setelah lulus sekolah, banyak teman-temannya yang melanjutkan kuliah. Tapi selesai kuliah mereka ada yang langsung menikah, ada juga yang berharap jadi pegawai negeri atau pegawai swasta dan ada juga tidak bekerja.
Di mata Sugianto, teman-temannya mempunyai kemampuan SDM yang baik sehingga seharusnya dapat berinovasi dan kreativitas sesuai bidangnya, untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru dan menjadi pengusaha muda yang sukses.
“Ayo adik-adikku bangunlah Kalimantan Tengah ini dengan inovasi dan kreativitas sesuai dengan bidang keilmuanmu. Bila kalian tekuni dengan tekad kuat dan doa, saya yakin kalian bisa menjadi sarjana-sarjana yang sukses,” imbuhnya. (tva)
Discussion about this post