KALAMANTHANA, Sampit – Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Rudianur mendesak pemerintah daerah supaya segera memfungsikan pasar daging yng dibangun di Jalan Ahmad Yani, di Taman Kota Sampit.
Pembangunan pasar daging itu sudah menghabiskan anggaran yang tak sedikit, yakni sebesar Rp6 miliar lebih. Anggaran tersebut berasal dari APBN 2018.
“Itu Pasar di Jalan Ahmad Yani, anggarannya Rp6 miliar, kenapa tidak difungsikan? Ini malah mau membebaskan lahan, mau bangun pasar. Yang benar saja. Jangan kecewakan masyarakat di desa yang ingin merasakan fasilitas,” katanya di Sampit, Selasa (26/2/2019).
Dia juga mengatakan sudah hampir satu tahun pasar daging rampung, namun tidak ada tanda-tanda untuk difungsikan. “Jangan-jangan itu akal-akalan pemerintah daerah saja, supaya mendapatkan proyek dari APBN saja hingga pada akhirnya mubazir seperti itu,” katanya.
Dia menegaskan, kalau pemerintah daerah tak juga memanfaatkan pasar tersebut, itu uang negara hanya terbuang sia-sia. “Padahal masih banyak pembangunan yang harus dilakukan,” ungkap Rudianur.
Menurutnya pemerintah daerah harus segera membuka pasar itu dan jangan dibiarkan begitu saja. Jika memang tidak layak tempatnya untuk pasar daging, mestinya pemerintah daerah harus segera mencari solusi, misalnya pedagang HP atau pernak pernik atau yang sifatnya tidak berpengaruh terhadap lingkungan. Sebab, areal Taman Kota adalah juga tempat masyarakat bersantai dan mencari udara segara.
“Saya sarankan pemeritah daerah segera mencari solusi jika itu tidak layak untuk pasar daging. Toh bisa saja konsultasi ke pusat sebab itu menggunakan anggaran APBN,” katanya. (zig)
Discussion about this post