KALAMANTHANA, Tarakan – Aparat Polres Tarakan, Kalimantan Utara, meyakini ada mucikari prostitusi online lain di samping ZA yang beroperasi di wilayahnya. Tapi, polisi masih kesulitan melakukan pengembangan.
Wakil Kapolres Tarakan, Kompol Bambang Herkamto menyebutkan pihaknya sedang melakukan pengembangan dari kasus yang sudah menempatkan ZA sebagai tersangka itu.
“Kami sedang melakukan pengembangan dari satu orang tersangka dan lima orang perempuan yang dijajakan pelaku kepada para pria yang memesannya,” ujar Wakapolres Bambang Herkamto ketika dikonfirmasi RRI Tarakan, Rabu (26/6/2019).
Baca Juga: Ternyata Mucikari Online Tarakan Tawarkan Anak Buahnya Lewat Whatsapp
Dia menyebutkan, saat ini pihaknya sudah mengamankan sejumlah barang bukti dari kasus perdagangan orang ini. Polisi juga mengamankan sepeda motor sebagai barang bukti yang digunakan ZA untuk mengantar wanita ke tempat transaksi.
Kasat Reskrim Polres Tarakan, AKP Ganda Patria Swastika mengatakan, kasus mucikari ini berawal laporan masyarakat yang resah atas maraknya porstitusi di Kota Tarakan. Oleh karena itu, Polres Tarakan langsung melakukan penyelidikan.
Baca Juga: Ternyata Wanita Jaringan Prostitusi Online ZA Berusia 20-25 Tahun
Ternyata laporan itu benar adanya sehingga dilakukan penindakan hukum. “Satu orang pelaku mucikari berinisial ZA berhasil kita amankan. Sampai saat ini pelaku mucikarinya satu orang, untuk wanitanya sebanyak lima orang,” kata Ganda.
Ganda menyebutkan pihaknya sampai saat ini masih mengumpulkan keterangan. Dia menduga ada mucikari lainnya yang juga sedang diselidiki.
“Namun ZA masih belum kooperatif menjawab siapa orang yang pernah memesan wanita tersebut. ZA hanya mengaku tidak pernah memaksa para perempuan-perempuan yang masuk jaringannya itu,” katanya.
Dalam pemeriksaan awal, ZA sebenarnya sudah mengindikasikan adanya pihak-pihak lain yang terlibat, termasuk mucikari lain. Itu tergambar dari pernyataannya soal ada temannya yang mencarikan hidung belang untuk perempuan berinisial BL.
ZA berdalih bahwa dirinya sebenarnya membantu seorang wanita berinisial BL. Sang wanita yang menurut ZA meminta kepada dirinya untuk dicarikan orang yang membutuhkan jasa layanan birahinya.
Menurut ZA, BL sedang dalam kondisi membutuhkan uang. “Sudah tiga hari sih BL begitu. Hari pertama teman saya yang mencarikan. Hari kedua juga teman saya. Baru pada hari ketiga itu saya dapat pembelinya,” katanya saat itu. (ik)
Discussion about this post