KALAMANTHANA, Penajam – Peluang Penajam Paser Utara menjadi ibu kota pemerintahan Republik Indonesia makin besar. Pemerintah memastikan Bukit Soeharto di Kutai Kartanegara tak masuk kandidat. Apa kata Abdul Gafur Mas’ud?
Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur itu, menyebutkan pihaknya saat ini masih menunggu kabar dari Presiden Joko Widodo. Yang pasti, dia berharap ibu kota pemerintahan ada di PPU.
“Kita berdoa saja di Kalimantan Timur. Kalau bisa di Kabupaten PPU,” katanya seusai upacara HUT ke-74 Republik Indonesia di Penajam, Sabtu (17/8/2019).
AGM menambahkan doa Senator di Sidang DPD-DPR Muhammad Idris menyinggung soal rencana pemindahan ibu kota dimana dalam doa tersebut memindahkan ke Provinsi Kalimantan Timur sebagai ibu kota Negara Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
“Terkait upaya lobi-lobi ke pusat untuk pindahan ibukota ke PPU tentu ada, tetapi keputusan semuanya hak prerogatif dari Presiden RI,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro, mengatakan ibu kota RI takkan pindah ke Bukit Soeharto. Kawasan di Kutai Kartanegara itu tidak masuk dalam spesifikasi. Sebab, Bukit Soeharto masuk dalam kategori hutan lindung.
“Itu hutan lindung, jadi kita nggak boleh sentuh itu sebagai tempat pemukiman. Kami komit untuk nggak ganggu lingkungan, apalagi hutan lindung,” ujar Bambang di Jakarta, Jumat (16/8). (hr)
Discussion about this post