KALAMANTHANA, Palangka Raya – Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Aptiknas) pusat mempercayakan Hendra Kusuma sebagai Ketua DPD Provinsi Kalimantan Tengah.
DPD Aptiknas Kalteng dilantik olehWakil Sekjen Aptiknas Pusat, Nursamsi di Palangka Raya, Kamis (22/8/2019). Acara pelantikan dilanjutkan dengan kegiatan rapat kerja dewan pengurus.
Selain Hendra Kusuma sebagai ketua, juga dibantu oleh pengurus lainnya yaitu dewan Pengawas Hertanto dan John Manase, Sekretaris Muhammad Ridhani Ma’rifansyah, Bendahara Agus Hendarianto, Kabid Prekonomian Digital Bernedy Kaharap, Kabid Keanggotaan Tony Bonar Pangaribuan, Kabid Humas Lucas Sugiono dan Kabid Even dan Promosi Sunung Hertanto.
Ketua Umum Aptiknas Pusat Soegiharto Santoso pada sambutannya yang dibacakan oleh Nursamsi mengatakan, Aptiknas merupakan organisasi baru yang merupakan transformasi dari asosiasi sebelumnya yang bernama APKOMINDO didirikan sejak tahun 1991 atau 28 tahun yang lalu.
Dengan semanga baru Aptiknas memperluas keanggotaan, tidak hanya distributor, principal,reseller tetapi juga system integrator software developer. “Dengan dilantiknya Aptiknas DPD Kalteng, maka hingga saat ini Aptiknas telah memiliki 28 DPD dari Aceh hingga Papua dan memiliki 2000 anggota,” ujar Nursamsi.
Selaku mitra pemerintah, Aptiknas terus mendukung program dan konsentrasi pemerintah, dimulai dengan dicanangkannya rogram pada 2017 terkait dengan smart city-ecommerce dan digital talent. Memasuki 2019, Aptiknas memiliki konsentrasi program terkait degan industri 4.0, marketplace dan digital talent.
Sedangkan Hendra Kusuma dalam sambutannya mengharpkan, dengan terbentuknya Aptiknas Kalteng dapat memberikan solusi dan bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Kalteng, terutama pembangunan dibidang infra struktur teknologi informasi, komunikasi serta pengembangan sumber daya manusia di bidang teknologi informasi.
Ia juga mengatakan, Aptiknas Kalteng sudah menyusun beberapa program kerja antara lain seminar-seminar tentang smart city, smart hospital, smart bulding, smart campus dan smart scoll. Juga pelatihan pelatihan sumber daya manusia dibidang TIK yang siap bersaing baik nasional maupun internasional.
“Program tersebut demi terwujudnya Provinsi Kalteng yang SMART. Dan siap andai kata Provinsi Kalteng ang ditunjuk menjadi ibu kota negara baru,” tambah Hendra pengusaha toko elektronik dan jasa transportasi Logos ini. (srs)
Discussion about this post