KALAMANTHANA, Muara Teweh – Kerusakan infrastruktur jalan dan jembatan di Desa Jamut, Kecamatan Teweh Timur, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, mengganggu mobilitas warga setempat.
Kepala Desa Jamut Sunar membenarkan, terjadi kerusakan pada beberapa titik jalan dan sebuah jembatan menuju ke Desa Jamut. “Jalan menjadi sulit dilewati, terutama pada musim hujan,” kata Sunar kepada wartawan, kemarin.
Sunar menambahkan, kerusakan jalan dan jembatan menjadi kendal bagi para petani untuk memasarkan hasil pertanian. Tujuan pemasaran sebagian besar ke Muara Teweh, ibukota Kabupaten Barut.
Panjang ruas jalan dari Simpang Jalan Muara Teweh-Benangin menuju Desa Jamut tujuh km. Warga seringkali swadaya memperbaiki jalan rusak, tetapi alat yang ada terbatas, sehingga tak lama berselang kembali rusak.
Menurut Sunar, pada 2019 jalan tersebut dicor rigid sepanjang 100 meter cor rigit sebagai lanjutan pembangunan tahun sebelumnya oleh Pemkab Barut. “Tahun 2020 tetap kami usulkan ke Pemerintah Daerah. Proposal sudah masuk melalui dinas terkait, tinggal menunggu persetujuan,” ucap dia.
Selain kerusakan jalan, jembatan kayu yang dibangun sejak 20 tahun silam dalam kondisi memprihatinkan. Lantai jembatan banyak yang lepas dan paku lantai mencuat sehingga menjadi ancaman bagi pengendara roda dua dan roda empat.(mel)
Discussion about this post