KALAMANTHANA, Surabaya – Luar biasa Puji Rahayu. Saat suaminya banting tulang di Kalimantan, dia membangun kisah cinta segitiga di Jombang. Salah satu di antara kekasih gelapnya, Achmad Dwi Antoko alias Antok (21), tewas.
Antok, seorang pedagang penjual nasi, diduga dibunuh oleh Budiono (48). Budiono adalah warga Dusun Jatisari, Desa Pandanwangi, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Sehari-harinya, dia menarik becak dan mangkal di simpang empat RSUD Jombang. Budiono disebut-sebut sebagai salah seorang kekasih Puji lainnya.
Budiono dan Puji menjalin hubungan asmara sejak April 2019. Budiono berstatus duda, sedangkan Puji mempunyai suami yang kini berada di Kalimantan. Puji belum mempunyai anak dari suami sahnya itu.
Meski berpacaran dengan Budiono, diam-diam Puji juga jatuh hati dengan Antok. Padahal usia mereka terpaut 14 tahun. Hubungan mereka pun diketahui oleh Budiono. Akibatnya, tukang becak itu sakit hati dan ingin membunuh Antok.
“Pada Rabu 2 Oktober 2019 sekitar pukul 09.30 WIB pelaku memergoki korban di rumah PR sehingga timbul rasa cemburu. Sempat ada cekcok mulut, lalu keduanya berkelahi,” terang Kapolres Jombang, AKBP Bobby Pa’ludin Tambunan.
Budiono menyerang Antok dengan pisau dapur. Korban menderita enam luka tusukan di beberapa bagian tubuhnya. Pemuda yang biasa berjualan nasi lalapan di Alun-alun Jombang itu tewas akibat kehabisan darah saat berusaha kabur di tepi jalan nasional Surabaya-Madiun. Jaraknya sekitar 30 meter dari rumah Puji.
Mayat Antok baru ditemukan pengguna jalan sekitar pukul 10.00 WIB. Dia tewas bersimbah darah dengan posisi sujud.
Bobby mengatakan, pelaku ditangkap polisi pada Kamis (3/10) pagi di wilayah Ploso Kabupaten Jombang dalam pelariannya usai menghabisi nyawa korban.
Budiono, ungkap Bobby, usai membunuh korban sempat kabur ke Kertosono, Kabupaten Nganjuk, kemudian ke wilayah Ngoro, Kabupaten Jombang. Pelaku kemudian melanjutkan pelariannya ke wilayah Ploso dengan mengendarai becaknya.
“Pagi sekitar pukul 10.00, tersangka berhasil kami ringkus di wilayah Ploso,” kata Bobby. (ik)
Discussion about this post