KALAMANTHANA, Tamiang Layang – Kalangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Timur menerima kelompok masyarakat yang mengeluhkan atas tindakan rekanan PT Pertamina (Persero) yaitu PT Patra Jasa yang menutup jalan Leading Site Pertamina di Desa Jaweten Kecamatan Dusun Timur.
Sekelompok masyarakat yang menamakan dirinya Aktivis Peduli Barito Timur dipimpin oleh Hengky A Garu, diterima langsung unsur pimpinan DPRD Bartim Nur Sulistio, Wakil Ketua I Ariantho S Muller, Wakil Ketua II Andreas Depe dan dua anggota, di ruang Fraksi Golkar, Tamiang Layang, Senin (7/10/2019).
Hengky A Garu, warga Desa Jaar, mengatakan kedatangan ini untuk menyampaikan keluhan dan aspirasi masyarakat yang dinilai telah merugikan orang banyak, khusunya para supir angkutan batubara yang tidak dapat melewati jalan tersebut dari KM 0 Desa Bentot Kecamatan Patangkep Tutui sampai KM 60 Desa Telang Baru Kecamatan Paju Epat.
“Kami meminta kepada pihak DPRD Bartim sebagai wakil rakyat untuk memfasilitasi rapat dengar pendapat (RDP) dengan pihak PT Pertamina ataupun PT Patra Jasa yang semena-mena menutup jalan leading site Pertamina dan berbagai pihak seperti kehadiran Bupati Bartim untuk dapat mengambil keputusan serta masyarakat tidak dirugikan,” tegasnya kepada wartawan.
Lanjut Hengky, Pertamina harus bisa membuktikan legal standing atas kepemilikan lahan tersebut yang diklaim telah melakukan sertifikat dengan pihak pertanahan. “Pihak eksekutif dan legislatif harus bertindak tegas atas polemik yang terjadi,” tuturnya.
Hengky juga menegaska keikutsertaan pihaknya dalam polemik ini bukan tidak adanya kepentingan. Kepentingan mereka yaitu menyikapi polemik yeng terjadi di tengah masyarakat Barito Timur. “Kepentingan kita membela karyawan yang informasinya adanya PHK massal oleh perusahaan atas penutupan jalan tersebut, dikarenakan perusahaan tidak bisa melakukan angkutan batubara ke pelabuhan. karyawan itu juga masyarakat Bartim,” akunya.
Sementara itu Ketua DPRD Bartim Nur Sulistio, menyikapi laporan sekelompok masyarakat tersebut pihaknya akan melakukan rapat internal dan menyiapkan untuk melakukan RDP dengan memanggil semua pihak terkait nantinya.
“Kami rapatkan dulu secara internal, menggali informasi dari pihak-pihak terpercaya dan kita akan melakukan pengecekan ke lapangan, memastikan keadaan sebenarnya polemik terjadi,” akunya.
Nur Sulistio juga mengingatkan kepada masyarakat untuk bisa menahan diri, berikan para anggota dewan bekerja untuk menyelesaikan alat kelengkapan dewan (AKD) yang sampai saat ini masih dipersiapkan untuk diparipurnakan.
“Ini kami sudah mempersiapakan AKD, lusa mungkin sudah kita paripurnakan, dan setelah itu terbentuk semua, polemik jalan Pertamina ini pasti kita tuntaskan,” pungkasnya. (tin)
Discussion about this post