KALAMANTHANA, Jakarta – Di manakah Harun Masiku, tersangka kasus suap pergantian antarwaktu DPR dari PDIP sekarang berada? Kini, tak hanya majalah Tempo, orang terdekatnya pun meyakini Harun ada di Indonesia. Orang terdekat itu adalah Hilda, istri Harun.
Hilda mengakui Harun Masiku sudah berada di Indonesia pada tanggal 7 Januari 2020. Dia bahkan meyakini suaminya itu sudah berada di Jakarta pada jam 12 malam hari Selasa (7/1) itu.
“Dia sempat mengirim kabar tanggal 7 Januari sudah balik ke Jakarta. Dia sempat kasih kabar jam 12 malam sudah tiba di Jakarta,” kata Hilda kepada wartawan di Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (21/1/2020).
Hilda membenarkan, sehari sebelumnya, yakni pada 6 Januari 2020, suaminya itu terbang dan berada di Singapura. Hilda pun mendapat kabar tersebut langsung dari Harun Masiku.
“Tanggal 6 Januari ke Singapura, dia sempat kirim kabar,” kata Hilda, seperti dilansir detik.
Hilda menikah dengan Harun sejak Maret 2017 di Singapura. Selama tiga tahun pernikahannya itu Hilda menyebut Harun sebagai sosok yang berpendirian keras.
Harun saat ini berstatus buronan KPK berkaitan dengan kasus suap dalam PAW anggota DPR dari PDIP. Harun disangkakan memberikan suap ke Wahyu Setiawan saat aktif sebagai Komisioner KPU.
Pernyataan Hilda tak jauh beda dengan hasil penelurusan majalah Tempo. Berdasarkan penelusuran, Harun memang pergi ke Singapura pada 6 Januari 2020 menggunakan Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 832 dan duduk di kursi 6K, yang berangkat pukul 11.30 dan tiba pukul 14.20 waktu Singapura.
Keesokan harinya, Harun tiba di Indonesia menggunakan Batik Air. Kedatangan Harun di Soekarno-Hatta pun terekam kamera pengawas (CCTV) yang salinannya diperoleh Tempo.
Setelah keluar dari area kedatangan, Harun kemudian menaiki taksi Silver Bird Toyota Alphard. Sebelum Harun masuk ke dalam mobil, petugas berpakaian Lion Air–satu grup dengan Batik–datang mendorong troli berisi koper, lalu memasukkannya ke dalam taksi. Membuka jendela, Harun kemudian melambaikan tangan kepada pria berseragam tersebut.
Wahyu dijerat dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada 8 Januari 2020 atau sehari setelah Harun tiba di Jakarta. Namun Ditjen Imigrasi mencatat Harun belum kembali ke Indonesia sejak pergi ke Singapura pada 6 Januari 2020.
“Belum tercatat adanya pergerakan masuk ke Indonesia,” kata Kabag Humas Ditjen Imigrasi Arvin Gumilang. (ik)