Tingkatkan Kualitas Hidup Warga, Ophir Bangun Fasilitas Air Bersih di Tiga Desa

KALAMANTHANA, Muara Teweh – Melalui Program Pengembangan Masyarakat (PPM), Ophir Indonesia (Bangkanai) Limited , anak perusahaan PT Medco Energi Internasional Tbk membangun fasilitas air bersih di tiga desa terdampak atau ring 1 Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.

Ophir merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Blok Bangkanai di Kalimantan Tengah. Tiga desa yang menerima.bantuan PPM berupa pengadaan air bersih adalah Desa Karendan, Haragandang, dan Luwe Hulu.

Kepala Desa Haragandang Herdana, mengatakan kini 156 rumah tangga di Haragandang bisa menikmati air bersih langsung dari sumber mata air. “Kami membentuk komite air untuk mengoperasikan pengadaan aor bersih,” kata Herdana, kemarin.

Kepala Desa Luwe Hulu Arisandi menyebutkan, pengadaan air bersih merupakan salah satu bentuk PPM oleh Ophir di Luwe Hulu. Lokasi sumber air bersih dihibahkan oleh warga kepada Pemdes Luwe Hulu. Program bantuan berupa pembuatan tiga embung, satu bak air besar, serta penyambungan pipa dan pemasangan meter water di rumah warga desa. “Kami masih minta bantuan Ophir untuk pelatihan bagi tenaga pengelola air bersih,” ucap Arisandi.

External Relations & Security Manager Ophir Indonesia (Bangkanai) Limited, anak perusahaan PT Medco Energi Internasional Tbk, Fajar Daely, mengatakan PPM atau biasa dikenal dengan CSR merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada desa binaan di sekitar wilayah operasi. Desa-desa itu meliputi Desa Luwe Hulu, Muara Pari, Rahaden, Karendan, dan Haragandang.

Program yang sudah dan terus berjalan, antara lain pembangunan sarana air bersih beserta fasilitas MCK, rehabilitasi puskesmas dan posyandu, pembangunan sarana pasar, pelabuhan rakyat, dan lapangan olahraga.

“Program tersebut merupakan hasil musyawarah dan mengacu pada perencanaan kerja pemerintahan desa (RKPDES) masing-masing. Kami harapkan program pemberdayaan dapat memberikan efek manfaat berkelanjutan bagi masyarakat desa yang tinggal di sekitar wilayah operasi Ophir Indonesia,” tukas Fajar.(mel)