KALAMANTHANA, Muara Teweh -Warga Jalan Merak, Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, geger, Minggu (23/2/2020) pagi. Seorang penghuni barak bernama Husnul Khotimah alias Inul (47) ditemukan sudah menjadi mayat dengan bagian hidung berdarah.
Penyebab pasti kematian Inul masih dalam penyidikan Satuan Reskrim Polres Barut. tetapi kuat dugaan Inul meninggal lantaran sakit. Kapolres Barut AKBP Dodo Hendro Kusuma sempat datang ke TKP.
Tetangga satu barak korban, Mama Rio, mengatakan dia terakhir kali bertemu Inul Sabtu (21/2) sore. Korban tinggal seorang diri di barak milik Ruslan, karena sang suami bekerja di perusahaan tambang di Desa Paring Lahung, Kecamatan Montallat.
Korban bermukim di barak tersebut selama enam tahun. Korban diketahui mengidap penyakit TBC. “Suaminya paling pulang 1-2 kali dalam sebulan. Mbak Inul asal Jember, Jawa Timur,” tutur Mama Rio.
Korban ditemukan menjadi mayat, setelah sang suami datang dari Paring Lahung dan bersama seorang tetangga membuka pintu kamar melalui celah-celah kaca nako, Minggu pukul 09.00 WIB. “Tidak ada bunyi mencurigakan atau lainnya. Saat suaminya datang, kami bersama-sama membuka pintu kamar. Korban dalam keadaan tertelungkup dengan darah mengucur dari bagian hidung,” kata Mama Nurul yang menjadi saksi saat pintu kamar korban dibuka.
Menurut Mama Nurul, suami Inul datang ke barak, karena sejak Sabtu sore menelepon sang istri, tetapi tidak ada jawaban. “Persaan saya juga nggak enak. Kok dia belum bangun, padahal biasanya sudah keluar kamar. Pas suamibya datang, saya temani untuk membuka pintu dari celah-celah kaca,” ucap Mama Nurul.
Kaur Bin Ops Polres Barut Iptu Ardianto, menyebutkan keluarga korvan di Jawa Timur sudah dikabari soal kematian Inul. Mayata korban dibawa ke RSUD Muara Teweh untuk diotopsi. “Kami masih menyidik kasus ini,” kata Ardianto.(mel)
Discussion about this post