KALAMANTHANA, Muara Teweh – Impian para pasien cuci darah untuk berobat di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, sebentar lagi terkabul. Mereka bisa mengirit biaya karena tak perlu keluar daerah.
Direktur RSUD Muara Teweh drg Dwi Agus Setijowatie melalui Kepala Ruangan Intensive Care Unit (ICU) Veronica Sasikirana, Rabu (26/2/2020), mengatakan izin untuk mengoperasikan ruang cuci darah (hemodialisa) sudah diajukan kepada Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten).
“Sebelum izin keluar, pihak terkait melakukan pengujian air. Sampel air diambil dari ruang filter. Airnya diuji dulu, layak atau tidak. Diperkirakan Agustus mendatang, hasil uji air keluar,” papar Vero kepada KALAMANTHANA.
Ia menambahkan, seiring dengan pengujian air dan penyiapan ruangan, pihak RSUD Muara Teweh mengirimkan seorang dokter dan dua perawat sebagai persiapan mengoperasikan ruang hemodialisa.
“Nanti segera menyusul lagi pengiriman satu dokter dan dua perawat, sehingga total dua dokter dan empat perawat yang mengoperasikan ruang cuci darah,” ucap Vero.
Guna melayani pasien cuci darah, RSUD Muara Teweh menyediakan satu ruangan khusus didukung empat tempat tidur pasien dan fasilitas lainnya. Jika ruang cuci darah operasional, para pasien di Barut tak perlu lagi berobat ke Palangka Raya, Banjarmasin, dan Jawa. (mel)
Discussion about this post