KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Wabah Virus Corona (Covid-19) yang melanda dunia saat ini sangat berdampak terhadap perekonomian masyarakat, khususnya di Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), Kalimantan Tengah.
Akibat dari wabah tersebut, masyarakat yang tadinya bisa menghasilkan uang untuk kebutuhan sehari-hari, saat ini malah ada yang sudah tidak berpenghasilan.
Misalnya para masyarakat Pulpis yang berkerja di pabrik kayu terbesar di Pulpis. Akibat corona, mereka tidak bisa bekerja lagi, karena perusahaan sementara di tutup.
Selain itu Pedagang Kaki Lima (PKL) pinggir jalan yang juga menurun drastis dan hal serupa juga terjadi pada profesi pekerja harian lainnya yang tidak mendapat penghasilan lagi.
Mengatasi perekonomian masyarakat yang semakin terpuruk, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulpis akan mempelajari kebijakan terkait pemberian bantuan atau stimulus kepada masyarakat Pulpis yang membutuhkan tentunya dengan memperhatikan kebijakan Pemerintah Pusat.
“Skema ini akan kita pelajari, kita harus mengikuti aturan yang lebih tinggi. Payung hukumnya gimana dan aturannya gimana nanti akan kita pelajari,” ucap Orang Nomor Satu di Bumi Handep Hapakat Edy Pratowo.
Edy mengungkapkan pihaknya telah merampungkan usulan kebijakan anggaran dalam penanganan Covid 19 di Pulpis. Dalam penyusunan kebijakan anggaran tersebut, Pemkab Pulpis didamping BPKP dan diverifikasi diawasi oleh pihak Kejaksaan.
“Sesuai dengan arahan Presiden dalam penyusunan kebijakan anggaran dalam penanganan Covid 19, kita didampingi BPKP dan diawasi oleh Kejaksaan dan Inspektorat kita. Tinggal finalisasi,” kata Edy.(app)
Discussion about this post