KALAMANTHANA, Pulpis Pisau – Data masyarakat miskin atau pekerja rentan terdampak Covid-19 penerima bantuan sosial tunai (BST) diduga rancu. Warga pun mengadukan pemerintahan desa ke Kejaksaan Negeri Pulang Pisau.
Salah satunya adalah warga Desa Mantaren I. Melalui perwakilannya, Agau mengatakan hal ini dipicu banyaknya protes masyarakat yang tidak terdaftar BST melalui pemerintaha desa.
Ia mengungkapkan pihaknya keberatan dengan data penerima bantuan BST. Apalagi diduga cukup banyak peserta BST adalah orang-orang yang sudah terdaftar sebagai penerima PKH dan BPNT.
“Pasalnya, banyak data masyarakat menerima BST diduga peserta program keluarga harapan (PKH), bantuan pangan non tunai (BPNT), pensiunan PNS, dan honorer pemerintah. Parahnya lagi diduga ada oknum pensiunan PNS yang sudah jelas gajinya terdaftar sebagai penerima BST. Oleh sebab itu kami sangat keberatan,” ucap Agau diamini rekan-rekannya, Jumat (15/5/2020).
Ia menjelaskan, selain itu data yang diajukan pihak desa juga ada tidak jelas Nomor Kartu Keluarga (KK) dan Nomor Induk Kependudukan (NIK), namun terdaftar sebagai penerima BST. Parahnya lagi, lanjut dia, alamat penerima tidak jelas pun tetap sebagai penerima.
Agau menjelaskan, kenapa ia merasa keberatan, karena menurutnya data-data yang dimasukan oleh desa itu cukup banyak peserta PKH dan BPNT, ditambah ada beberapa pensiunan PNS.
“ Hal ini sudah kita adukan ke Kejaksaan Negeri Pulpis serta sudah didaftarkan. Karena waktu saya menanyakan perihal ini kepada kepala desa malah mempersilahkan untuk mengadukan. Kita keberatan. Jelas-jelas di desa kami ini masih banyak yang berhak dan membutuhkan, kenapa itu-itu saja yang masuk? Ada apa ini?” katanya.
Hal senada juga terjadi di Desa Anjir Pulang Pisau. Warga setempat merasa calon penerima bantuan ditutup-tutupi oleh pihak pemdes setempat.
Hal itu terlihat pada musyawarah penetapan data calon penerima bantuan bebarepa waktu lalu.
“Saat rapat musyawarah penetapan data kemarin kami tidak diperlihatkan data calon penerima. Jadi kami bingung,” ungkap Wakil Ketua BPD Anjir Pulpis, Melky. (app)
Discussion about this post